Putus Cinta, Ini 7 Perasaan Paling Umum Usai Berpisah

Ilustrasi patah hati atau putus cinta.
Sumber :

VIVA – Melewati masa perpisahan dari orang yang paling disayang adalah hal yang sulit dan membuat stres. Terkadang bahkan muncul berbagai emosi yang membingungkan dalam satu waktu hingga muncul pertanyaan apakah yang dirasakan ini normal. 

Nangis-Nangis Sebut Banyak Orang yang Jahat, Lolly Putus dari Vadel Badjideh?

Ternyata itu hal normal, sebuah proses untuk melepaskan orang yang benar-benar dicintai. Dan tahapan emosi yang paling umum dilalui pasca berpisah biasanya dimulai dari terkejut dan menyangkal, membutuhkan jawaban, rasa takut, kesepian dan sedih. 

Kemudian tahap tawar menawar yang juga disebut tahap gila, kemudian tahap marah, mulai menerima dan damai, kemudian memaafkan.  Setiap orang memiliki tahapan yang berbeda, jadi jangan khawatir jika itu butuh waktu lebih lama, karena bahkan ada tahap yang diulang, berikut penjelasannya dilansir Paired Life, Jumat 7 Maret 2019.

Putus, Millen Cyrus Tuduh Lionel Lee Selingkuh

Terkejut dan menyangkal

Awalnya orang yang diputuskan akan merasa tengah bermimpi. Bahkan jika tahu hubungan tengah bermasalah, orang tidak akan pernah bisa memikirkan perpisahan adalah hal yang mungkin terjadi. Terlepas dari banyak waktu buruk yang dilewati, tentu juga ada waktu-waktu menyenangkan. Berbagi banyak kenangan indah. 

Prabowo Ungkap Penyesalan di Masa Remaja, Pernah Nangis karena Putus Cinta?

Berulang kali mencoba memberitahu diri sendiri bahwa mantan akan segera menyadari mereka salah dan akan kembali, anda tidak percaya hal ini terjadi karena dulunya kalian pasangan sempurna. Di tahap ini orang akan cenderung tidak akan menyebut mantan, mereka masih bertahan dengan mengatakan bahwa mereka tengah membutuhkan waktu. 

Putus asa membutuhkan jawaban

Ketika rasa terkejut sudah mulai hilang, orang akan mulai bertanya 'kenapa' atau 'bagaimana' seperti 'apa yang salah denganku?' atau 'kenapa dia tidak ingin mencoba untuk membuatnya berhasil?'

Tentu ini hal normal, ini adalah tahap paling menyakitkan, muncul beragam perasaan tentang apa yang dilakukan atau dikatakan oleh mantan, mengingat kembali kenangan di dalam kepala dan mencoba menemukan jawaban rasional. 

Rasa sakit dan bingung dari putus cinta bisa jadi bagian dari hidup, orang akan mulai mencari jawaban dari teman kerja, keluarga, teman.

Jika terus berlangsung, hal ini bisa memengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan saat terbangun menjadi lebih sedih dan lebih lelah dibanding ketika bangun. Sayangnya tidak ada cara untuk memperbaiki tahap ini, yang harus dilakukan hanya lewatkan saja waktu. 

Takut, kesepian dan sedih

Ponsel yang biasa berbunyi kini tak ada lagi, foto profil yang biasa menghiasi notifikasi juga menghilang. Di tahap ini orang mulai melewati rasa terkejut dan mulai menyadari mereka tidak akan menghubungi. Mulai berpikir bahwa hal ini nyata, dan disaat itu rasa takut merasuki. 

Rasa takut akan sendirian selamanya, takut tidak ada teman bicara, dan meski rasa sedih muncul saling bercampur karena sadar perpisahan tersebut nyata. Orang akan mulai senang tidur dan bersembunyi di bawah selimut, merasa kesepian, depresi, dan kasihan pada diri sendiri. Bicara pada keluarga dan teman juga bukan pilihan, merasa tidak ada yang bisa dilakukan. 

Di tahap ini orang hanya ingin duduk dan menangis sambil mendengarkan lagu patah hati, melihat kembali foto-foto mantan dan mengatakan pada diri sendiri tidak akan bisa menemukan orang yang bisa mencintai seperti mantan. 

Tawar menawar

Tahap di mana rasa terkejut, penyangkalan, takut, kesepian dan kesedihan muncul bersamaan. Ini adalah tahap menerima perpisahan tapi juga  tidak ingin membiarkannya seperti itu.

Terlebih jika sudah sering menjadi pasangan on-off, tapi ingat jika kembali bersama pastikan keinginan ada di kedua belah pihak, karena sebuah hubungan yang sehat memerlukan usaha dari dua orang. Di tahap ini sebaiknya melakukan no contact rule, atau tidak menghubungi mantan sama sekali. 

Marah

Di tahap ini orang memerlukan seseorang untuk disalahkan, anda mulai lelah menyalahkan diri sendiri. Mulai bosan mendengar lagu dan mematikannya setiap kali mendengar, ingin menyobek foto menjadi serpihan kecil. 

Meski emosional, tahap ini justru bisa membuat orang mati rasa dan membuat merasa hidup lagi. Ini juga bisa memberi arah yang positif. Untuk banyak alasan, rasa marah adalah tahap awal untuk sembuh. 

Damai dan menerima

Meski merasa tak bisa ada di tahap damai, suatu saat anda akan menyadari anda bisa melewatinya, memikirkan mantan akan menjadi sebuah perasaan yang membahagiakan dan bukan malah terasa teriris pisau. Anda akan merasa lebih kuat dibanding sebelumnya dan banyak belajar tentang apa yang diinginkan dan dibutuhkan. 

Memaafkan

Ada banyak keuntungan memaafkan mantan dan diri sendiri. Terkadang butuh waktu cukup lama untuk bisa mencapai titik ini. Menerima perpisahan dan menyadari apa yang terjadi adalah dua hal berbeda dari memaafkan mantan, dan terutama diri sendiri. Jadi jangan tergesa-gesa. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya