Terabas Kaki Gunung Pangrango dengan Himalayan

Royal Enfield Himalayan
Sumber :
  • VIVA/Jeffry Yanto

VIVA – Setelah dua tahun nasibnya terkatung-katung, akhirnya Royal Enfield Himalayan masuk ke Indonesia lewat diler resminya, PT Distributor Motor Indonesia. Motor yang dibawa utuh dari India itu sudah mengusung pengabutan injeksi, karena versi karburatornya tidak lagi diproduksi.

Simak Ubahan Royal Enfield Classic 350 Baru

Namun secara spesifikasi, mesin satu silinder yang dipasang sama dengan versi karburator, yakni 411 cc yang dapat memuntahkan tenaga 24,5 daya kuda dan torsi maksimum 32 Newton meter. Secara tenaga memang tidak begitu besar, namun torsinya cukup menjanjikan.

VIVA membuktikannya ketika mencoba melintasi kawasan kaki Gunung Pangarango, Jawa Barat. Jalur yang dilintasi banyak tanjakan terjal dengan permukaan kerikil dan tanah. Namun dengan torsi yang besar, motor bertransmisi lima percepatan itu terus menanjak tanpa masalah.

Jangan Kaget Lihat Harga Royal Enfield Classic 350 Baru di RI

Bahkan dengan posisi gigi satu, mesin tidak perlu meraung untuk menanjak, karena pada kitiran mesin rendah, torsinya sangat terasa. Roda berukuran 17 inci yang dibalut ban dual purpose berukuran 120/90, cukup menapak untuk melintas di medan tanah yang basah.

Royal Enfield Himalayan

Royal Enfield Tawarkan Apparel Buatan Indonesia

Himalayan menjadi motor pertama Royal Enfield dengan suspensi belakang tunggal. Ketika ban menggilas jalur berbatuan dengan tanah yang tidak rata di kecepatan 30-40 kilometer per jam, ayunannya cukup baik, hanya di permukaan mulus saja terasa keras.

Sedangkan, suspensi depan masih teleskopik dengan tinggi 200 milimeter. Ayunannya cukup enak ketika menerabas lubang dan jalan berbatuan, empuk dan tidak membuat tangan terlalu pegal. Sayang, lebar ban hanya 90/90 untuk membungkus pelek 21 inci.

Saat menikung dan kami coba dengan kecepatan tinggi di jalan rata, roda depan agak terasa goyang. Berbeda saat kecepatan rendah di lintasan semi off-road, ban masih terbilang stabil jika setang dipegang erat.

Royal Enfield Himalayan

Yang perlu dicatat, mesin Himalayan ini tidak seperti model lainnya yang masih mengusung dua busi. Mesin motor adventure ini sudah tidak ada getaran yang berlebih.

Selain itu, panel instrumennya cukup lengkap, mulai dari kondisi aki hingga kompas penunjuk arah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya