Ayu Ting Ting Dicibir, Egy Maulana Jadi Korban, dan Novanto

Ayu Ting Ting.
Sumber :
  • Instagram @ayutingting92

VIVA – Bukan Ayu Ting Ting namanya jika tak menebar sensasi di media sosial. Kali ini Ayu disorot soal kebiasaan tak wajar yang ditunjukkannya di sebuah program talk show.

Terpopuler: Timnas Indonesia Bekuk Australia, Rangking FIFA di Atas 8 Negara Eropa

Warganet terkejut dengan kebiasaan gigit jari yang dilakoni pelantun Sambalado itu. Mereka juga mencibirnya.

Kabar tak kalah menarik lainnya adalah soal jawaban Egy Maulana soal dirinya yang menjadi korban rasis. Dia dilecehkan oleh suporter Lech Poznan kala Lechia bertandang ke markas mereka, Stadion Miejski, Jumat 16 Maret 2018.

Terpopuler: Netizen Serang Wasit Nasrullo Kabirov, Ivar Jenner Sebut Qatar Badut

Lalu, berita selanjutnya yang menyedot banyak pembaca di VIVA adalah soal jawaban Setya Novanto ke Idrus Marham soal Puan Maharani. Ia menceritakan, Novanto saat itu mengakui ada uang yang tak diketahui dari mana sumbernya.

Berita yang menjadi pusat perhatian pembaca lainnya adalah pemerintah Kota Seoul berencana mengurangi waktu lembur dari karyawan mereka. Cara yang dilakukan cukup ekstrem, yakni dengan mematikan secara paksa setiap komputer yang digunakan untuk bekerja.

Panglima TNI Geram Danramil Ditembak OPM, Iran Punya Hak Balas Dendam ke Israel

Lalu, ada berita soal revolusi senyap di tubuh Polri. Perubahan di bidang SDM Polri pun perlahan semakin baik dengan sistem yang terstruktur.

Berikut lima artikel utama yang menjadi sorotan dan terangkum dalam VIVA Round Up, Sabtu 24 Maret 2018:

1. Kebiasaan Tak Wajar Ayu Ting Ting Jadi Cibiran

Ayu Ting Ting


Apa pun yang dilakukan Ayu Ting Ting selalu salah di mata haters. Meski Ayu dibela penggemarnya, nyatanya pelantun Goyang Mujaer itu selalu di-bully.

Kebiasaan Ayu menggigit kuku jadi perbincangan serius warganet. Ibu satu anak itu belum berkomentar.

Ayu disebut memiliki kebiasaan menggigit kuku jarinya saat live di acara televisi tersebut. Warganet terkejut dan melihat penyanyi asal Depok itu aneh.

Pedangdut Ayu Ting Ting menjadi pemilik Instagram dengan followers terbanyak di Tanah Air. Hal itu menjadikan Ayu menjadi artis nomor satu dan tak bisa jauh dari sorotan warganet.

Baca selengkapnya di sini

2. Jawaban Berkelas Egy Maulana Usai Jadi Korban Rasis

Egy Maulana Vikri bertemu Presiden Joko Widodo

Egy Maulana menjawab santai dengan cibiran dan ejekan yang dilontarkan oleh para fans Lechia Gdansk, klub Polandia yang kini dibelanya. "Wajar, namanya juga anak baru," kata Egy.

Menpora Imam Nahrawi turut berkomentar terkait hal ini. Menurut Imam, ejekan rasis yang dilontarkan ultras Poznan karena Egy dianggap spesial.

"Apalagi, dia pakai nomor 10. Tubuhnya kecil, untung wajahnya Eropa sedikit," canda Imam.

Baca selengkapnya di sini.

3. Jawaban Novanto ke Idrus Marham soal Puan

Terdakwa kasus korupsi pengadaan KTP elektronik, Setya Novanto

Pernyataan Setya Novanto saat bertemu Ketua Korbid Kelembagaan DPP Partai Golkar, Idrus Marham tuai kontroversi. Pertemuan itu untuk menanyakan kebenaran penyebutan nama Puan Maharani dan Pramono Anung yang diduga menerima uang proyek e-KTP.

"Tadi ketemu dengan Pak Setya Novanto untuk mencoba mengklarifikasi sebenarnya apa yang dimaksudkan," kata Idrus.

Novanto saat itu mengakui ada uang yang tak diketahui dari mana sumbernya. Tapi akhirnya diketahui tak ada masalah dengan uang tersebut.

Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 23 Maret 2018, terdakwa Setya Novanto menyebutkan sejumlah nama anggota DPR periode 2009-2014 yang diduga kebagian uang fee proyek e-KTP.

Baca selengkapnya di sini.

4. Cegah Lembur, Pemerintah Korsel Matikan Paksa Komputer

Ilustrasi terpaksa dan bosa bekerja di kantor

Pemerintah Kota Seoul berencana mengurangi waktu lembur dari karyawan mereka. Cara yang dilakukan cukup ekstrem, yakni dengan mematikan secara paksa setiap komputer yang digunakan untuk bekerja.

Agar para pekerja tidak kaget, maka program ini dijalankan dalam dua tahap. Langkah pertama yakni mematikan komputer setiap Jumat pekan kedua dan keempat, dan akan diberlakukan mulai 30 Maret 2018.

Tahap kedua akan dilaksanakan Mei 2018, yakni mematikan semua komputer para pekerja di gedung pemerintahan setiap Jumat.

Baca selengkapnya di sini

5. Ada Revolusi Senyap di Tubuh Polri

Polri terus bebenah.

Revolusi 'senyap' dalam proses perekrutan dan manajemen SDM di jajaran kepolisian ini mulai berdampak setelah Kapolri Jenderal Tito Karnavian menunjuk Irjen Pol Arief Sulistyanto, sebagai Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM). Jabatan ini merupakan posisi tertinggi Polri yang mengelola personel kepolisian.

Sejak ditunjuk pada Februari 2017, Arief melakukan berbagai perbaikan mulai dari rekrutmen yang bersih dengan sistem teknologi informasi, pembinaan karier yang berdasarkan merit system dan perbaikan mentalitas anggota Polri.

Baca selengkapnya di sini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya