Misteri M Cawapres Jokowi, Prabowo Berpeluang Gandeng Boncel Ajaib
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA – Pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden akan segera ditutup pada akhir pekan ini. Mepetnya waktu pendaftaran pasangan calon ini menyedot perhatian publik, terutama siapa yang akan menjadi cawapres masing-masing koalisi.
Sampai Rabu 8 Agustus 2018, nama cawapres dari masing-masing poros koalisi partai politik masih belum jelas. Masing-masing kubu saling melempar spekulasi dan sinyal cawapres. Kubu Joko Widodo menyebutkan sinyal pendamping Jokowi adalah berinisial M.
Inisial ini makin membuat publik berspekulasi. Sebab di kubu Jokowi, inisial M bisa saja Muhaimin Iskandar, Moeldoko sampai M. Romahurmuziy.
Seakan tak mau kalah, di poros Prabowo Subianto, Gerindra menyebutkan peluang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi cawapres makin menguat, bahkan disebutkan kans AHY mencapai 95 persen.
Spekulasi juga beredar, masing-masing poros koalisi saling mengintip siapa cawapres lawan. Spekulasi yang muncul, jika Prabowo menggandeng AHY, Jokowi kemungkinan akan menggaet Moeldoko yang merupakan mantan panglima TNI.
Di luar nama yang santer disebut, muncul dukungan ulama se-Indonesia yang mendeklarasikan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai pendamping Jokowi.
Kabar lapangan hijau juga menjadi perhatian pencinta publik Tanah Air di tengah panasnya kursi cawapres. Masalahnya adalah kontroversi posisi Persija di klasemen Liga 1.
Berikut 5 berita terpopuler VIVA Rabu 8 Agustus 2018:
Bocoran Cawapres Jokowi Berinisial M, Siapa Dia
Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengungkapkan sosok cawapres Jokowi untuk pilpres 2019. Ia menyebutkan sejumlah tanda-tanda yang melekat pada cawapres tersebut.
Ia menambahkan, cawapres Jokowi juga memiliki pengalaman paling luas dalam segala ranah pemerintahan. Cawapres tersebut juga mewakili religiusitas ormas Islam terbesar di Indonesia. Yang lebih penting, pendamping Jokowi berinisial M.
AHY si Boncel Ajaib 95 Persen Cawapres Prabowo
Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY diisukan menguat sebagai figur cawapres pendamping Prabowo Subianto. AHY disebut bersaing dengan satu nama rekomendasi dari ijtima ulama.
Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono mengatakan dari dinamika politik, kemungkinan besar AHY akan menjadi cawapres terkuat Prabowo. Peluangnya malah disebut mencapai 95 persen.
Posisi Persija di Klasemen Liga 1 Jadi Kontroversi, Ini Penjelasannya
Kompetisi Liga 1 telah menyelesaikan semua laganya di pekan ke-19, namun ada yang janggal dengan papan klasemen. Posisi Persija Jakarta yang berada di peringkat 4 menjadi kontroversi karena dinilai janggal.
Poin Persija sama dengan Bali United, PS Barito Putera, dan Bhayangkara FC. Tapi Persija diuntungkan dengan ketentuan di Pasal 9 Ayat (4) Regulasi Liga 1 2018. Dalam regulasi itu disebut bahwa penentuan peringkat klasemen ditentukan lebih dulu oleh poin yang dikumpulkan masing-masing kontestan.
Kisah Tragis SPG Cantik Tewas Dibakar di Hutan Blora
Warga di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sempat dihebohkan dengan penemuan mayat wanita tanpa identitas pada Rabu 1 Agustus 2018. Jasad perempuan muda itu ditemukan mengenaskan dengan kondisi hangus terbakar di sekujur tubuh.
Setelah hampir sepekan aparat Kepolisian Resort Blora akhirnya mampu mengungkap kasus itu. Korban tak lain adalah Ferin Diah Anjani (21), warga Desa Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Korban diketahui bekerja sebagai sales promotion girl (SPG) di Kota Semarang.
Ulama se-Indonesia Deklarasi Airlangga Hartarto Jadi Cawapres Jokowi
Alim Ulama se-Indonesia yang tergabung dalam Ikhwanul Muballighin menyerahkan Petisi dan Dukungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019. Deklarasi dukungan tersebut dilakukan Selasa malam, 7 Agustus 2018.
Perwakilan DPP Ikhwanul Mubalighin seluruh Indonesia, K.H Munawir Kamaluddin mengatakan, para ulama telah melakukan diskusi yang cukup panjang sebelum memutuskan untuk mendukung Jokowi.
Meski sempat melalui diskusi yang alot, akhirnya dapat diputuskan Ikhwanul Muballighin mendukung Jokowi sebagai capres. Sementara itu, untuk cawapres, Ikhwanul Muballighin memilih Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
