Polemik Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir Hingga Paman Dolit Meninggal

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (kanan) berbicara dengan narapidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir (kiri) di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 18 Januari 2019.
Sumber :
  • Dok. Yusril Ihza Mahendra

VIVA – Politik jelang pemilu 2019 makin panas. Bahkan rencana pembebasan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir ikut jadi polemik. Walau Presiden Joko Widodo menggunakan alasan kemanusiaan, sebagian kalangan menganggap pembebasan Abu Bakar Ba’asyir jelang pemilu itu demi meningkatkan elektabilitas kandidat petahana. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf tak terima dengan tudingan tersebut.

Apple Bangun Pabrik iPhone di Indonesia, Menkominfo: Tunggu Besok

Kabar ini menjadi yang terpopuler di laman VIVA.co.id edisi 21 Januari 2019. Bahkan, menariknya lagi, Yusril Ihza Mahendra, yang mengusulkan pembebasan narapidana terorisme itu kepada presiden, dianggap tak berkoordinasi dengan TKN.

Tak hanya soal pembebasan Ba'asyir, kabar mengenai Rachmawati Soekarnoputri yang dilaporkan ke polisi serta Elite Demokrat yang mengaku menyesal pernah mendukung Jokowi juga menjadi kabar terpopuler berikutnya.

Bantah Kunjungan Jokowi ke Sumut Cawe-cawe Pilgub, Bobby Nasution: Mau Lihat Cucu

Selain tiga kabar ini, masih ada dua artikel menarik lainnya yang jadi sorotan pembaca dan banyak di klik sepanjang 21 Januari 2019.

Berikut selengkapnya, lima kabar terpopuler di laman VIVA yang banyak di klik pembaca yang dirangkum dalam Round Up, Senin 21 Januari 2019.

Terpopuler: M Tahir Dipanggil Shin Tae-yong, Kabar Baik dari Nathan Tjoe-A-On

Tim Jokowi Sesalkan Yusril Tak Koordinasi soal Pembebasan Ba’asyir

Kabar ini menjadi artikel terpopuler yang menduduki peringkat teratas. Dalam artikel ini diungkapkan bahwa Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'aruf, Razman Arif Nasution menyesalkan Yusril Ihza Mahendra yang tanpa berkoordinasi dengan TKN saat mengusulkan pembebasan narapidana terorisme kepada Presiden. Selengkapnya baca di sini.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir (tengah) di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 18 Januari 2019.
 

Rachmawati Soekarnoputri Dilaporkan ke Polisi

Politikus Partai Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri dilaporkan ke Kepolisian Daerah Jawa Timur pada Senin, 21 Januari 2019, oleh sejumlah korban customer kondominium dan hotel atau kondotel yang dikembangkan oleh PT Penta Berkat.

Korban melapor karena kondotel yang dijanjikan belum terealisasi hingga waktu disepakati pada 2016 lalu. Total kerugian korban Rp7 miliar. Rachmawati dilaporkan dalam kapasitasnya sebagai komisaris utama perusahaan itu. Kabar ini, menjadi kabar terpopuler di laman VIVA yang menduduki peringkat kedua. Selengkapnya baca di sini.

Rachmawati Soekarnoputri

Elite Demokrat: Saya Menyesal Pernah Mendukung Jokowi

Selain soal pembebasan Abu Bakar Ba'asyir dan dilaporkannya Rachmawati Soekarnoputri ke polisi, kabar mengenai Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean yang mengaku menyesal pernah menjadi bagian yang perjuangkan Joko Widodo di Pilpres 2014 ikut jadi sorotan dan jadi artikel terpopuler di peringkat ketiga.

Lewat pernyataannya Ferdinand mengatakan, janji yang pernah disampaikan Jokowi selama kampanye di Pilpres 2014 ternyata tak dipenuhi. Selengkapnya baca di sini.

Armand Maulana Jelaskan Jenazah Paman Dolit Ditemukan di Kamar Kosan

Kabar berikutnya yang jadi perhatian pembaca adalah tentang kematian Paman Dolit. Kabar terbaru hari ini pun menyebut, jenazah Paman Dolit ditemukan di kamar kosan, dan diperkirakan sudah tak bernyawa sejak sebelum hari Minggu, 20 Januari 2019. Selengkapnya, baca di tautan ini.

Paman Dolit

Miris, Masih Banyak Dokter Umum Digaji di Bawah Rp3 Juta

Selain empat kabar tersebut di atas, kabar mengenai gaji para dokter umum yang tak sesuai dan mencengangkan, juga ikut jadi kabar yang di klik pembaca.

Yang lebih menyedihkannya lagi, gaji dokter umum di tahun 2014 yang idealnya adalah Rp12,5 juta-Rp15 juta per bulan, justru jauh di bawah standar tersebut. Rata-rata dokter umum, bahkan masih banyak yang digaji di bawah Rp3 juta. Selengkapnya baca di tautan ini.

Ilustrasi dokter.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya