Target Pembunuhan 22 Mei hingga Prabowo Batalkan Pertemuan dengan SBY

Pertemuan ketiga kalinya, SBY dan Prabowo Subianto di Kuningan, Jakarta Selatan.
Sumber :
  • Abror Rizki

VIVA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian mengungkap tokoh-tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan dari para penunggang aksi massa yang berujung kerusuhan di Jakarta pekan lalu. Artikel ini menjadi pilihan favorit pembaca VIVA pada Selasa, 28 Mei 2019.

Terpopuler: Timnas Indonesia Bekuk Australia, Rangking FIFA di Atas 8 Negara Eropa

Lalu, artikel kedua hingga kelima pilihan pembaca secara berturut-turut adalah China tampil luar biasa di Sudirman Cup 2019 serta Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon, menanggapi kabar dugaan keterlibatan purnawirawan jenderal dalam kasus 22 Mei 2019.

Kemudian, polisi meringkus seorang pria berkewarganegaraan Jerman bernama Jerry D Gray yang diduga menyebarkan ujaran kebencian lewat YouTube, sampai Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengatakan Prabowo Subianto mendadak membatalkan pertemuan dengan dirinya di Singapura.

Terpopuler: Netizen Serang Wasit Nasrullo Kabirov, Ivar Jenner Sebut Qatar Badut

Berikut rangkuman lima artikel terpopuler pilihan pembaca VIVA dalam Roundup:

1. Kapolri: Target Pembunuhan 22 Mei, Wiranto, Luhut Hingga Budi Gunawan

Panglima TNI Geram Danramil Ditembak OPM, Iran Punya Hak Balas Dendam ke Israel

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian

Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengungkap tokoh-tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan dari para penunggang aksi massa yang berujung kerusuhan di Jakarta pekan lalu. Menurut Tito, target itu ada lima tokoh, mulai dari Menko Polhukam Wiranto, hingga Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

"Bahwa target pertama betul Pak Wiranto, kedua adalah Pak Luhut, Menko Maritim," ujar Tito dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa, 28 Mei 2019. Selain itu, Tito menyampaikan, target ketiga adalah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. Target keempat, Gories Mere. Baca selengkapnya.

2. Keperkasaan China di Sudirman Cup Ternoda Gara-gara Pebulutangkis Ini

Yuki Fukushima/ Sayaka Hirota di Sudirman Cup 2019.

China tampil luar biasa di Sudirman Cup 2019. Tak ada satupun negara yang berhadapan dengan mereka dikasih ampun, semua dilumat dan dipaksa menyerah, termasuk negara pemegang ranking 1 dunia terbanyak saat ini, Jepang.

Berdasarkan catatan Federasi Bulutangkis Dunia atau BWF sari babak penyisihan grup hingga final, ada 5 negara yang berhadapan dengan China, mulai dari India, Malaysia, Denmark, Thailand, dan terakhir Jepang. Klik di sini.

3. Fadli Zon Pertanyakan Kenapa Purnawirawan Jenderal yang Disoal

Fadli Zon.

Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon, menanggapi kabar dugaan keterlibatan purnawirawan jenderal dalam kasus 22 Mei 2019. Ia mempertanyakan balik kenapa hal itu yang justru dipersoalkan, bukan delapan korban yang meninggal dunia.

"Kenapa yang dipersoalkan adalah itu. Kenapa tidak dipersoalkan kok ada yang meninggal sampai delapan orang. Dan bahkan ada yang hilang, kenapa itu yang tak dipersoalkan," kata Fadli di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 27 Mei 2019. Ia meminta agar cara berpikirnya jangan menyebut ada pihak ketiga. Baca selengkapnya.

4. Bule Jerman Ditangkap Polisi karena Hina Jokowi

Warga negara asing bernama Jerry D Gray ditangkap karena hina Presiden Jokowi

Polisi meringkus seorang pria berkewarganegaraan Jerman yang diduga menyebarkan ujaran kebencian melalui media sosial Youtube. Pria bernama Jerry D Gray tersebut dalam videonya meminta Presiden Joko Widodo untuk mundur dari jabatannya.

"Iya sudah ditangkap sedang dibawa ke Polres Metro Jakarta Barat," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono ketika dikonfirmasi, Selasa, 28 Mei 2019. Klik di sini.

5. SBY Akui Sangat Siap Bertemu Prabowo, namun Tiba-tiba Dibatalkan

Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjukkan surat suara saat menggunakan hak suaranya dalam Pemilu serentak 2019, di salah satu TPS, di Singapura

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengatakan bahwa dirinya sempat akan bertemu dengan calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto usai Pilpres 2019 di Singapura beberapa waktu lalu.

Menurut SBY, pertemuan itu mulanya akan berlangsung hampir bersamaan dengan pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Saat itu, AHY yang menjabat komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat bertemu dengan Jokowi di Istana Bogor. Baca selengkapnya.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya