Menebar Cinta Kegiatan Buddha Tzu Chi

Bermodalkan cinta kasih, Dunia Tzu Chi Master Cheng Yen hadir ditengah-tengah hiruk pikuk sulitnya perekonomian masyarakat miskin baik di dunia maupun Indonesia. Dengan berpegang teguh pada semangat  kebersamaan dalam sepenanggungan dan sependeritaan  dari Sang Buddha, Tzu Chi menjalankan bakti sosialnya selama 38 tahun.

Tzu Chi bagaikan samudera luas yang mampu menampung seluruh aliran anak sungai, semua orang dengan usia, pengetahuan, profesi, dan latar-belakang yang berbeda dapat membuktikan kekuatan dari  (Sirkulasi Kebajikan ), dapat ikut bergabung ke dalam barisan (Penyumbangan Kasih Sayang ), dan merasakan kepuasan dari implementasi sikap ( Melakukan dengan ikhlas dan Menerima dengan Suka-cita).

Semua insan Tzu Chi selalu dengan senang hati dan tanpa menyesal, berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pemberian bantuan kemiskinan dan darurat, perlindungan kesehatan, memperkokoh dasar pendidikan dan kegiatan sosial budaya.

"Kegiatan kami universal untuk segala aspek kehidupan sosial masyarakat, tidak terbatas pada satu sisi saja. Karena kami meyakini dengan membantu sesama akan meringankan beban saudara-saudara kita diluar sana," ujar Staf Sekretariat Umum Yayasan Buddha Tzu Chi, Ivana saat bincang-bincang dengan Sesama.

Di Indonesia, berbagai kegiatan seperti bakti sosial, bantuan bencana alam, program pendidikan, memberikan hiburan. "Bahkan kami memiliki rumah susun di Cengkareng yang merupakan binaan Buddha Tzu Chi, kami juga memiliki penerbitan buku, pemetasan seni dan sebagainya sangat luas," jelas Ivana.

Di dunia, selama 7 tahun belakangan ini, insan Tzu Chi di Afrika Selatan mendirikan 524 tempat kursus menjahit untuk membina lebih dari 14.000 wanita suku Zulu yang miskin agar menguasai suatu ketrampilan, bersamaan dengan itu juga memperbaiki keadaan ekonomi ribuan keluarga.

Antara lain 400 kaum perempuan suku Zulu ikut dilibatkan dalam kegiatan penyuluhan pencegahan penyakit aids bahkan turut melayani penderita AIDS. Setiap bulan menyediakan berbagai makanan dan barang kebutuhan sehari-hari bagi 10 instansi, termasuk Panti Jompo, Tempat Rehabilitasi Tuna Grahita, Panti Asuhan dan Balai Penampungan Penderita AIDS yang berjumlah 700 orang lebih.

Iran Bantah Rudal Israel Meledak di Isfahan: Itu Drone yang Ditembak Jatuh
Alvina Elysia Dharmawangsa

Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim

Alvina Elysia Dharmawangsa Mengawali karier di tahun 2008 sebagai staff Process Engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024