- VIVA/Cahyo Edi
VIVA – Nahdlatul Ulama turut menyambut baik kabar tentang mentalis Deddy Corbuzier yang berikrar memeluk agama Islam setelah mengucapkan dua kalimat syahadat di sebuah pesantren di Yogyakarta, Jumat, 21 Juni 2019.
Tempat Deddy Corbuzier berikrar mengimani ajaran Islam dengan Allah sebagai tuhannya dan Muhammad sebagai rasul-Nya itu ialah Pesantren Ora Aji di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Pesantren itu diasuh atau dipimpin oleh KH Miftah Maulana Habiburrahman atau biasa disapa Gus Miftah, salah satu ulama terpandang di kalangan NU.
"Deddy membaca dua ikrar kalimat syahadat dituntun KH Miftah Maulana Habiburrahman atau biasa disapa Gus Miftah atau Gus Miftah (Wakil Ketua Lembaga Dakwah NU)," tulis Robikin Emhas, Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar NU, dalam keterangannya kepada VIVA.
Dalam pandangan Robikin, Deddy telah lama menjadi saudara bagi warga NU, yakni sebagai sesama anak turun Nabi Adam (ukhuwah basyariah) dan selaku sesama warga negara Indonesia (ukhuwah wathaniyah). "Kini, ia bersaudara dengan kita sebagai sesama muslim (ukhuwah islamiyah)."
"Alhamdulillah, kami menyambut gembira mendengar Deddy Corbuzier masuk Islam," katanya. "Semoga Allah subhanahu wata’ala memperkuat keimanan Deddy sehingga dapat memberikan kemaslahatan untuk kemanusiaan dan menebarkan rahmat bagi alam semesta."
Bersamaan dengan kabar itu, Robikin juga mengingatkan setiap orang bahwa Islam merupakan agama yang cinta damai dan anti-kekerasan, anti-radikalisme, anti-terorisme. Islam yang dibawa Nabi Muhammad untuk menyempurnakan akhlak manusia.
"Sehingga Islam mencela siapa pun yang membuat kerusakan di muka Bumi dan tidak memperkokoh martabat kemanusiaan, apalagi merusak persatuan, kesatuan, dan harmoni sosial," ujarnya.
Pentingnya Akses Air Bersih dalam Menyempurnakan Ibadah
Ahmad mengungkapkan bahwa air bersih sangat dibutuhkan warga pesantren dan sekitar untuk mandi, berwudhu dan kebutuhan ibadah lainnya.
