Agnez Mo Tegaskan Tolak Terima 'Green Card' dari AS

Agnez Mo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Danar Dono

VIVA – Akhir-akhir ini, nama penyanyi Agnez Mo sedang ramai diperbincangkan karena pernyataannya dalam acara Build Series di New York, Amerika Serikat (AS). Dalam acara tersebut, Agnez Mo mengaku bahwa dirinya tidak memiliki darah Indonesia.

Menhan Israel Pasang Badan untuk Batalion Netzah Yehuda yang Dijatuhi Sanksi AS

Sontak saja apa yang dikatakannya itu menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia. Pelantun single Overdose itu sudah memberi klarifikasi secara langsung kepada Deddy Corbuzier tentang apa yang sebenarnya Agnez Mo maksud.

Itu daily conversation, bahwa indonesian blood itu bukan kayak darah secara literely, tapi itu garis keturunan, kita ngomong secara biologically,” ucap Agnez dalam tayangan YouTube Deddy Corbuzier seperti yang dikutip VIVA, Jumat, 29 November 2019.

Joe Biden Sahkan Undang-undang yang Membuat Tiktok Terancam Diblokir

Obrolan Deddy dengan Agnez Mo semakin menarik saat ditanya perihal keinginan Agnez Mo untuk memilih kewarganegaraan Indonesia atau mendapat green card untuk menetap di AS. Ternyata, Agnez Mo menegaskan bahwa dirinya sudah ditawari beberapa kali untuk mendapat green card dan menetap di negeri Paman Sam.

“Oh btw saya sudah di-offered beberapa kali (untuk mendapat green card). Green card ya bukan citizen. Mereka bertanya ‘kenapa lo harus pakai working visa, terus lo tuh gampang banget dapet green card,” ucap Agnez Mo.

Menhan AS Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Ditetapkan Sebagai Presiden Terpilih

Penyanyi yang pernah mendapat penghargaan iHeartRadio Music Award itu pun menjelaskan bahwa penawaran itu datang sejak bertahun-tahun yang lalu.

Saking cintanya kepada Indonesia, Agnez Mo selalu menolak dan merasa tidak membutuhkan green card. “Sudah bertahun-tahun, and i always said no. Ya, why? Saya tidak merasa memerlukan itu,” kata Agnez Mo.

VIVA Militer: Pasukan militer Amerika Serikat (AS) di Israel

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Rabu, 24 April 2024, bersiap menandatangani paket bantuan yang telah lama tertunda, untuk mendukung perang Israel di Gaza.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024