Curhatan Felicia Tissue, Dighosting Kaesang hingga Sentil Jokowi

Felicia Tissue.
Sumber :
  • Instagram @feliciatissuee

VIVA – Mantan kekasih Kaesang, Felicia Tissue blak-blakan tentang perasaannya yang merasa dikhianati oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu. Felicia mencurahkan perasaannya yang kecewa dengan sikap Kaesang dan keluarga. Sambil berderai air mata, Felicia mengaku sudah menghubungi Kaesang namun tidak ada jawaban.

Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share

Dikutip VIVA dari akun Youtube Felicia Tissue, Kamis 27 Mei 2021. Felicia mencurahkan apa saja yang menjadi ganjalan perasaannya pasca berakhirnya hubungan dengan Kaesang hingga mendapat hujatan di media sosial. Berikut curhatan lengkap Felicia: 

Selamat siang kepada seluruh saudara-saudara di Indonesia. Saya Felicia yang juga lebih akrab dikenal sebagai Felicia Tissue di social media. Dalam situasi pandemi yang sulit ini, saya berharap warga Indonesia akan tetap tabah dan menjaga kesehatan masing-masing,

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

Ini pertama kalinya saya memberanikan diri untuk bicara di publik untuk meluruskan hal-hal yang selama ini menjadi simpang siur dengan tidak adanya kejelasan dan penyelesaian oleh pihak Bapak Jokowi dan keluarga,

Akibatnya akhir-akhir ini telah terjadi hujatan kejam yang dilontarkan terhadap saya dan keluarga dengan membawa-bawa isu suku, agama, dan kewarganegaraan. Setelah memilih untuk diam selama ini, saya rasa ini tidak bisa terus dibiarkan. Hujatan harus dihentikan dan publik harus mengetahui apa yang terjadi sebenarnya,

Jokowi Launches Permanent Housing After Disaster in Central Sulawesi

Pada tahun 2016 saya diminta oleh putra bungsu Bapak Jokowi untuk bertemu dengan beliau dan Ibu Iriana dan juga sempat diperkenalkan kepada keluarga besar beliau.

Sejak berjalannya hubungan saya dengan putra bungsu beliau, sudah beberapa kali diundang untuk menghadiri acara keluarga besar beliau. Seperti pernikahan mas Rio dan mba Ayang. 

Dalam acara tersebut saya disediakan tempat tinggal di kediaman Mas Gibran selaku putra sulung beliau dan Mbak Selvie selaku istrinya. 

Saat itu saya sempat bertemu dengan bude dan pakde, selaku kakak dan kakak ipar ibu iriana. Dengan pihak keluarga sayapun, putra beliau sudah meminta izin kepada orangtua dan nenek saya dan sering bertemu untuk menjalin hubungan yang baik. 

Dengan keakraban tersebut yang dijalin sedemikian rupa, tentunya kehilangan beliau (Kaesang) dari kehidupan saya bukanlah hal sepele yang bisa dipertimbangkan seperti beberapa hal politik yang seiring waktu diabaikan.

Tapi masalah saya ini harus diselesaikan secara kekeluargaan. Pada akhir Desember 2021, putra beliau menelepon dan  mengatakan secara langsung kepada saya keinginan untuk menikah dan sudah memberitahu kepada bapak Jokowi. 

Putra beliau pun sudah meminta restu kepada orangtua saya. Dua minggu kemudian, putra beliau menghilang dan memblokir seluruh kontak selular saya. Walaupun saya sangat terpukul, saya coba tegar dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan mencoba untuk menghubungi putra beliau dengan berbagai cara dan kepada keluarga bapak Jokowi.

Tapi tidak ada satupun yang merespons dan ibu iriana mengganti kontak selularnya. Satu-satunya pembicaraan yaitu dengan bude yang sempat kaget dengan perilaku putera beliau. Pada waktu itu saya dianjurkan untuk tidak mengosongkan pikiran dan disampaikan bude yang akan cari tahu.

Namun 2 hari kemudian saat saya WhatsApp kepada bude, dia pun tidak merespons. Alangkah anehnya. Dan yang lebih kejam lagi putra beliau tetap aktif di media sosial Twitter tetapi saya diabaikan begitu saja tanpa kabar dari semua pihak keluarga bapak Jokowi. 

Saya pun tetap berusaha untuk menulis surat tangan yang dikirim langsung dari Singapura kepada Bapak Joko Widodo, isi surat tersebut meminta untuk hal ini diselesaikan secara kekeluargaan karena dampaknya akan sangat berat bagi saya apabila tidak ada penjelasan. 

Sebagai orang sederhana, saya tidak mau kehidupan pribadinya diusik media, apalagi ditambah dengan hujatan-hujatan yanh seharusnya tidak pernah terjadi. Namun sayangnya surat itu tidak direspons. Saya masih diam untuk menunggu etika baik dari keluarga beliau untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan.

Pasca dihapusnya foto-foto saya di instagramnya Nenek saya pun mencoba menghubungi putra bungsu beliau. Bahkan Nenek saya mengkhawatirkan saya, dan menempuh perjalanan ke Istana Bogor untuk mencari tahu apa yang terjadi. Sayangnya perjalanan itu sia-sia. Dinding Istana begitu tebal dan tidak ada seorangpun yang menjawab pertanyaan nenek saya. 

Akhirnya, badai tidak bisa lagi terbendung pada tanggal 7 Maret 2021, 2 hari sebelum perayaan hari ulang tahun saya, saat media online mengungkap foto kebersamaan foto putra bungsu beliau dengan sosok wanita dan kaya kenal sebagai karyawan. Mulai saat itu foto-foto mesra ya mulai beredar luas di media sosial dan dipertontonkan di publik, di situlah ibu saya merasakan dengan pedihnya.

Makanya ibu saya mengutarakan di Instagram. Niatnya bukan untuk memperkeruh tapi tidak ada jalan dan mengutarakan anaknya telah diperlakukan tidak wajar. Lima tahun hubungan saya dengan putra beliau kalah dalam waktu singkat oleh pengkhianatan. 

Saya rasa Bapak Jokowi yang mempunyai anak perempuan dan cucu-cucu perempuan bisa merasakan sebagai orangtua apabila ini terjadi kepada pihak dia. Seharusnya lelaki melindungi wanita, tapi pada saat ini saya berdiri tegar untuk diri sendiri.

Saya ingin tegaskan ini bukan masalah jodoh tidak berjodoh. Ini tapi masalah etika dalam penyelesaian keluarga. Saya ingin bisa menjalankan hidup saya legowo tanpa selalu diusik. Karena tidak ada penyelesaikan baik dari pihak beliau maka saya harus bicara yang sebenar-benarnya Agar saya dan keluarga (tidak) dipertanyakan lagi satu persatu apalagi diusik dengan hujatan kejam. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya