Sebuah Buku Baru Rilis Ungkap Perlakuan Buruk Meghan Markle

Meghan Markle
Sumber :
  • pagesix.com

VIVA Showbiz – Meghan Markle adalah seorang "sosiopat narsis" yang merencanakan kepergiannya dari kerajaan sejak awal," ujar mantan stafnya dalam sebuah buku yang baru saja dirilis, mengenai kerajaan.

Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak

“Ada banyak orang yang hancur,” kata orang dalam kepada penulis Valentine Low, penulis buku “Courtiers: The Hidden Power Behind the Crown.”  yang membahas mengenai keluarga kerajaan Inggris. 

Melansir Page Six pada Senin, 26 September 2022, Low menulis bahwa anggota staf menciptakan julukan untuk Duchess of Sussex, menurut sebuah laporan yang mengutip dari buku yang baru saja keluar tersebut.

Kata Kritikus Seni Rupa soal Lukisan Artificial Intelligence Karya Denny JA

Buku Coutiers yang ditulis oleh Valentine Low

Photo :
  • headline.com.uk

"Semua orang tahu bahwa institusi akan dinilai dari kebahagiaan para anggotanya. Kesalahan yang mereka buat adalah berpikir bahwa dia (Meghan) ingin bahagia,” kata seorang mantan staf seperti dikutip. “Dia sengaja ingin ditolak (oleh anggota kerajaan), karena dia terobsesi dengan narasi itu sejak hari pertama,” jelasnya. 

Fenomenal, 8 Fakta Menarik Buku Habis Gelap Terbitlah Terang

Buku itu merinci dugaan perilaku buruk oleh Meghan dan suaminya, Pangeran Harry, yang berhenti dari tugas kerajaan mereka pada tahun 2020.

"Seorang perempuan muda hancur karena perilaku mereka," tambah sumber istana. Dalam buku tebalnya, Low menggambarkan satu dugaan insiden di mana Markle, mencerca seorang pekerja wanita muda di depan rekan-rekannya yang lain.

"Jangan khawatir. Jika benar-benar ada orang lain yang bisa saya minta untuk melakukan ini, saya akan meminta mereka melakukannya daripada meminta kepada Anda," kata Markle kepada staf muda itu, saat Markle meminta ia untuk melakukan sesuatu. 

Meghan Markle

Photo :
  • pagesix.com

Markle dikatakan telah menyerang staf secara verbal dalam banyak kesempatan. Dia diduga marah dengan satu karyawan atas kecelakaan yang melibatkan pers pada keterlibatan publik.

“Dia tidak mengangkat teleponnya. Saya merasa takut,” kata karyawan itu setelah mereka tidak dapat menghubungi Markle melalui telepon. “Ini sangat konyol. Aku tidak bisa berhenti gemetar." jelasnya, ketakutan. 

Seorang mantan ajudan kerajaan mengklaim bahwa pasangan tersebut yang menikah pada Mei 2018, berulang kali memanggil mereka saat keluar untuk makan malam pada Jumat malam, hanya untuk mencaci maki para staf.

“Setiap 10 menit saya harus keluar untuk diteriaki olehnya (Meghan) dan Harry. Meghan berkata, 'Saya tidak percaya Anda telah melakukan ini. Anda telah mengecewakan saya. Apa yang Anda pikirkan?’” Tuduh mereka. "Itu berlangsung selama beberapa jam," jelas mantan ajudan kerajaan tersebut. 

Panggilan itu diduga akan dimulai lagi keesokan paginya dan terjadi "selama berhari-hari." Mantan karyawan itu menjelaskan, "Anda tidak bisa menghindari mereka (Meghan dan Harry)." 

Pangeran Harry dan istrinya Meghan Duchess of Sussex pada masa berkabung

Photo :
  • Kirsty O

Sementara itu, sekretaris pribadi atau PA bernama Samantha Cohen diduga "diteriaki" oleh Markle dan Harry, sebelum dan selama penerbangan ke Australia untuk tur 2018 mereka di area Pasifik Selatan. 

“Sam selalu menjelaskan bahwa itu seperti bekerja untuk beberapa remaja. Mereka sangat sulit dijelaskan dan selalu mendorongnya ke ambang batas emosi. Dia sengsara,” klaim seorang teman Cohen dalam buku itu.

"Dia terus-menerus harus berjuang atas nama Harry dan Meghan, namun sambil menerima semua pelecehan ini dari mereka." 

Seperti yang digambarkan dalam kutipan lain dari “Courtiers,” kepala pers istana Jason Knauf diduga menulis email pada tahun 2018 kepada sekretaris pribadi Pangeran William, Simon Case tentang “masalah yang sangat serius” dengan perilaku Markle.

“Saya sangat prihatin bahwa Duke dan Duchess Sussex dapat membuat dua sekretaris mereka keluar dari rumah dalam satu tahun terakhir. Kedua bangsawan tersebut  tampaknya berniat untuk selalu memiliki seseorang dalam pandangan rendahnya." tulisnya.

Ketika Markle dan Harry dilaporkan diminta untuk memperlakukan staf dengan lebih hormat, Markle diduga menjawab, "Bukan tugas saya untuk memanjakan orang."

Harry dan Meghan, yang langsung terkenal berhenti dari tugas kerajaan mereka pada tahun 2020, baru-baru ini menghadapi serangkaian perjuangan selama kunjungan mereka ke Inggris untuk berduka atas kematian Ratu Elizabeth II pada 8 September.

Pangeran William dan kate serta Pangeran Harry dan Meghan Markle

Photo :
  • Kirsty O

Para staf juga diduga mengklaim bahwa mereka “dipermainkan” oleh Duchess of Sussex tersebut.

The Post telah melaporkan bahwa Meghan telah mengajukan sebuah film dengan Netflix tentang sebuah proyek sejak 2018 ketika dia masih menjadi anggota aktif kerajaan Inggris. Harry mengklaim mereka tidak berpikir untuk bekerja sama dengan layanan streaming tersebut sampai mereka meninggalkan tugas kerajaan.

Buku itu juga berkata bahwa bekerja untuk pasangan itu sangat suram sehingga beberapa ajudan menyebut diri mereka sebagai "The Sussex Club Survivors." atau "Klub Berisi Orang-Orang yang Selamat dari The Sussex"

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya