Desainer Balenciaga, Demna, Akhirnya Buka Suara Perihal Campaign Pedofil dan BDSM

Demna of Balenciaga
Sumber :
  • BOF

VIVA Showbiz – Setelah berminggu-minggu menutup mulut, direktur kreatif Balenciaga yang kontroversial, Demna, akhirnya buka suara mengenai skandal campaign BDSM dan Pedofilia yang dikecam publik secara online, karena memasukkan anak-anak dengan mengenakan perlengkapan perbudakan dan tuduhan menormalkan fetishisasi seksual dan pelecehan terhadap anak-anak.

Ibas Harap Prabowo-Gibran Penuhi Janji Politik saat Kampanye

Perancang busana asal Georgia tersebut, yang hanya menggunakan nama depannya, memposting pernyataan panjang di Instagram, bersumpah untuk "terlibat dengan organisasi perlindungan anak."

“Saya ingin secara pribadi meminta maaf atas kesalahan pemilihan konsep artistik untuk kampanye pemberian hadiah dengan anak-anak dan saya bertanggung jawab. Tidak pantas jika anak-anak mempromosikan benda yang tidak ada hubungannya dengan mereka," tulis pria berusia 41 tahun itu.

Usai Ditangkap Polisi, TikToker Galih Loss Minta Maaf, Janji Tak Buat Konten Serupa

Demna of Balenciaga

Photo :
  • BOF

“Meskipun terkadang saya ingin memprovokasi pemikiran melalui pekerjaan saya, saya TIDAK PERNAH memiliki niat untuk melakukan itu dengan subjek yang mengerikan seperti pelecehan anak yang saya kutuk. Titik," kata Demna, yang berteman dekat dengan Kim Kardashian dan rapper Kanye West yang dihujat karena kontroversinya. 

Jordi Onsu Mengaku Sering Minta Maaf dan Mengalah ke Ruben Onsu

“Saya perlu belajar dari ini, mendengarkan dan terlibat dengan organisasi perlindungan anak untuk mengetahui bagaimana saya dapat berkontribusi dan membantu dalam masalah yang mengerikan ini," lanjutnya. 

"Saya meminta maaf kepada siapa pun yang tersinggung oleh visual dan Balenciaga telah menjamin bahwa langkah-langkah yang memadai akan diambil tidak hanya untuk menghindari kesalahan serupa di masa depan tetapi juga untuk mengambil tanggung jawab dalam melindungi kesejahteraan anak dengan segala cara yang kami bisa,” tutupnya.

Pekan lalu, rumah mode Prancis milik Kering tersebut mengeluarkan pernyataannya sendiri bersamaan dengan gugatan terhadap perusahaan produksi yang bertanggung jawab atas beberapa gambar.

Campaign kontroversial Balenciaga

Photo :
  • nypost.com

Seperti diketahui, jenama papan atas tersebut mendapat kecaman setelah menjalankan kampanye bermasalah yang menampilkan model anak-anak muda dengan apa yang tampak seperti boneka beruang yang mengenakan perlengkapan perbudakan. Sementara itu, iklan lain memperlihatkan apa yang tampak sebagai dokumen hukum dari kasus Mahkamah Agung yang mengatur undang-undang federal terkait pornografi anak.

Rumah mode itu pun telah meminta maaf awalnya, dengan menarik iklan, dan berjanji akan melakukan penyelidikan internal dan eksternal. Mereka juga mengajukan gugatan USD$25 juta terhadap produsen salah satu iklan.

Permintaan maaf Demna muncul setelah perancang busana menyalahkan sang maestro karena gagal bertanggung jawab atas skandal tersebut. Olga Liriano, yang telah menghabiskan bertahun-tahun di industri fashion sebagai model booker, photo director dan editor majalah top, mengatakan konyol untuk berpikir bahwa Demna dan eselon atas di Balenciaga tidak tahu seperti apa kampanye itu nantinya keluar (Iklan boneka beruang dibuat oleh Gabriele Galimberti, yang mengatakan bahwa dia diberi tahu bahwa temanya adalah "punk".)

Campaign kontroversial Balenciaga

Photo :
  • Balenciaga

“Oh, please,” kata Liriano tentang salah satu pendiri Vetements. “Demna tidak akan mengeluarkan satu gambar pun yang belum dia setujui. Demna bukan hanya direktur kreatif, dia menggerakkan semua citra di balik kampanye. Menyalahkan perusahaan produksi itu gila.” tuduhnya. 

Sementara itu, Business of Fashion (BOF) membatalkan Global Voices Award, yang seharusnya diberikan kepada Demna di gala tahunan situs web tersebut pada hari Kamis.

Balenciaga sebelumnya telah disorot untuk kreasi Demna yang aneh dan mahal, seperti dompet seharga $1.790 yang menyerupai kantong sampah serta peragaan busana terbarunya, yang menampilkan para model berbaris di parit perang.

Namun, Demna menulis dalam catatan acaranya bahwa dia "menjadi pengungsi selamanya" ketika keluarganya melarikan diri dari perang di negara asalnya Georgia ketika dia masih muda, mencatat konflik dengan Rusia telah "memicu rasa sakit" dari masa lalunya dan menyoroti "absurditas", dari kacamata busana. Namun banyak orang yang menuduhnya hanya bercerita sedih untuk membuat ia dikasihani. 

“Saya menyadari bahwa membatalkan pertunjukan ini berarti menyerah, menyerah pada kejahatan yang telah sangat menyakiti saya selama hampir 30 tahun,” kata Demna. “Saya memutuskan bahwa saya tidak dapat lagi mengorbankan sebagian dari diri saya untuk perang ego yang tidak masuk akal dan tidak berperasaan itu.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya