Lagu "Mbah Maridjan" Kembali Populer

Mbah Maridjan.
Sumber :
  • YouTube

VIVAnews - Harimau mati meninggalkan belang, Mbah Maridjan gugur meninggalkan kenangan. Bahkan, dia pun meninggalkan lagu dan videoklip berjudul namanya sendiri.

Almarhum yang bernama asli Mas Panewu Suraksohargo meninggal dunia pada 26 Oktober 2010 di usia 83 tahun bersamaan dengan meletusnya kembali gunung Merapi. Namun, beberapa tahun sebelumnya, keberanian Mbah Maridjan menjaga gunung yang dikeramatkan banyak orang di Jawa itu telah diabadikan melalui suatu lagu.

Berjudul "Mbah Maridjan," lagu bergenre campur sari itu diciptakan oleh Cak Diqin. Lagu berdurasi lebih dari tiga menit itu dibawakan oleh Cak Diqin, Wiwid W, Suji Danansmoro, Eva Claudia, Vika dan Vino. Videoklip lagu itu menampilkan Mbah Maridjan tatkala masih sehat bugar.

Lagu itu dibuat segera setelah publik menyorot keberanian Mbah Marijdan yang tetap tinggal di Desa Kinahrejo, yang hanya berjarak sekitar empat kilometer dari puncak Merapi ketika gunung itu meletus dengan mengeluarkan awan panas pada pertengahan 2006.

Gunung itu kini meletus lagi dan, kali ini, "menjemput" Mbah Maridjan. Namun, sejak saat itu pengunjung videoklip "Mbah Maridjan" di laman YouTube naik drastis. Banyak orang tampaknya masih terkenang dengan Mbah Marijan, si pancen roso.

Videoklip "Mbah Marijan" di YouTube bisa dilihat pada link ini

Jelang Lebaran, Irish Bella Ajarkan Anak Cara Bedakan Nominal Uang THR

(umi)

Otto Hasibuan, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Otto Hasibuan Klaim Pemilu 2024 Paling Damai, Bukan Paling Buruk

Wakil Ketua Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan menegaskan bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 merupakan yang paling damai dan baik bukan pemilu paling buruk.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024