Alasan Russel Miracle Menjadi Pesulap

Russel Miracle
Sumber :
  • syahrul ansyari/VIVAnews

VIVAnews - Salah satu finalis 'The Master' Russel Miracle merasa bahagia dengan profesi yang ditekuninya saat ini. Ia mengaku dari kecil sudah menjadi penggemar beberapa pesulap seperti David Copperfield, Lance Burton, dan Adri Manan. Melalui layar televisi, ia setia menonton aksi-aksi spektakuler mereka.

''Menjadi seperti mereka adalah impian masa kecil saya. Apa yang mereka lakukan sangat menyita hampir seluruh perhatian saya,'' katanya saat berbincang-bincang dengan VIVAanews.com.

Sekitar tahun 1998, pria kelahiran Bali, 23 September 1987 ini melihat bahwa dunia magis di Indonesia telah melahirkan aliran 'Mentalisme' melalui Deddy Corbuzier. Ia memperhatikan dengan seksama dan mulai mengenal 'Sulap Mental'.

Kegemarannya bermain sulap dan keinginannya menjadi seorang 'penampil' membuatnya sering absen saat duduk di bangku kuliah. Tak ayal, pendidikannya di London School of Public Relations Jakarta tersendat dan akhirnya terhenti. Russel akhirnya melanjutkan di Universitas Tarumanagara Jurusan Psikologi.

''Awalnya saya terjun ke dunia sulap sebagai seorang ilusionis tahun 2005. Namun di 2009, saya memutuskan untuk ‘banting setir’ menjadi seorang mentalist lantaran saya merasa lebih menjiwai aliran ini,'' ceritanya lagi.

Keinginan pemilik nama lengkap Rasyello Moeda ini untuk menjadi pesulap andal sempat ditentang oleh orang tuanya. Bagi mereka, sulap itu hobi, bukan profesi yang bisa diandalkan. Orangtuanya berharap Russel bisa menjadi seorang akuntan.

''Saya hanya berkata yang tahu siapa diri saya, adalah saya sendiri. Saya bukanlah sosok yang akan setia bekerja di balik meja. Jiwa saya adalah menghibur dan bagi saya, sulap memiliki nilai plus tersendiri dibandingkan seni lainnya. Karena ada unsur ‘ketidakmungkinan’ nya,'' katanya panjang lebar.

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
Ilustrasi anak-anak .

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Dalam masa golden age itu, terjadi juga perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, serta ekspresi emosi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024