- VIVAnews/Gestina Rachmawati
VIVAnews - Kehidupan Adjie Massaid yang berpulang di usia 43 tahun, penuh warna. Dari melenggang di atas catwalk, bintang film, menjadi politisi, dan duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, belakangan ia juga menjadi manajer Tim Nasional (Timnas) U-23.
Kawan Adjie sesama politisi Demokrat, Komar menduga, Adjie kelelahan. "Karena usai rapat dengan Komisi V DPR, ia langsung oleh raga futsal," kata Komar di rumah duka, Kompleks Taman Cilandak II, Blok E No. 14 Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Sabtu 5 Februari 2011.
Ia menceritakan, suatu hari Adjie pernah menceritakan keinginannya yang terpendam. "Ia punya keinginan menjadi Sekjen PSSI, dia pernah katakan itu pada saya," kata Komar. "Makanya, ia serius jadi manajer U-23, sebagai jalan untuk jadi Sekjen PSSI."
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa disapa Ibas mengaku kaget dengan kepergian Adjie. "Terbilang cepat, ia tidak pernah mengeluh soal penyakit," ujar dia.
Dalam kenangan Ibas, Adjie adalah sosok yang mudah berteman. "Adjie teman yang baik dan humble," kata putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Ketua DPR RI, Marzuki Alie mengatakan, ia terakhir bertemu dengan Adjie saat ulang tahun Partai Demokrat. "Dia orangnya sporty banget, sehingga tidak terlihat sakit," kata Marzuki.
Politisi Demokrat itu mengaku mendapat berita meninggalnya Adjie pukul 03.00 WIB tadi pagi.
Soal siapa pengganti Adjie, senada dengan Ruhut Sitompul, Marzuki mengatakan akan dilakukan sesuai aturan. "Suara terbanyak setelah Adjie di Dapil II Jawa Timur," tuturnya. (art)
Belum Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah, Hanura Lihat Dinamika Politik
Ketua Umum Partai Hanura menyatakan partainya belum menentukan sikap politik untuk menjadi oposisi atau bergabung dengan koalisi pemerintah usai putusan MK.
