VIVAnews - Jenazah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Demokrat, Adjie Massaid, tiba di Balairung Gedung Nusantara DPR RI sekitar pukul 10.30 WIB.
Keranda jenazah dibawa masuk oleh pasukan keamanan DPR RI diiringi isak tangis kerabat dan istrinya, Angelina Sondakh.
Upacara persemayaman dipimpin oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie dan dihadiri oleh sejumlah anggota dewan di gedung Nusantara, DPR RI, Jakarta, Sabtu 5 Februari 2011.
Dalam upacara persemayaman tersebut, pihak keluarga menyerahkan jenazah almarhum Adjie kepada pihak MPR/DPR RI. "Kami atas nama DPR RI menerima almarhum Adjie Massaid untuk disemayamkan di gedung Nusantara DPR RI," ujar Marzuki.
Marzuki mengatakan setelah upacara ini, jenazah akan disalatkan di masjid Baiturahman DPR RI dan dimakamkan di TPU Jeruk Purut.
Upacara ini, menurut Marzuki, dilaksanakan untuk menghormati dan menghargai jasa-jasa Adjie atas dharma baktinya selama bekerja untuk bangsa dan negara.
"Dedikasi almarhum selama mengerjakan tugas-tugasnya begitu besar dan banyak berbuat untuk bangsa dan negara. Hingga akhir hayatnya almarhum kerap menyumbangkan pikiran untuk kemajuan bangsa," katanya.
Dalam kesempatan itu, Muhammad Jafar Hamzah, selaku Ketua Fraksi Partai Demokrat juga mengungkapkan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Masa muda Adjie adalah peragawan, aktor, politisi dua periode, pengurus sepak bola dan terakhir adalah manajer timnas U-23. Adjie adalah sosok yang cerdas dan baik, tidak ada pertemuan tanpa memeluk dan mencium pipi kami. Kami merasa sangat kehilangan sosok putra terbaik bangsa," ungkapnya.
Jafar juga menuturkan, almarhum Adjie adalah pejuang yang selalu ingin belajar. Sebagai Ketua Foksi Komisi V DPR, menurut Jafar, Jumat sore lalu dia meminta kesempatan pertama untuk melaporkan kegiatan secara detail.
Dia dan rekan-rekan mengaku terkejut dengan kepergian Adjie yang begitu cepat.
Sementara itu, sejumlah anggota dewan hadir dalam upacara persemayaman itu. Tampak di antaranya Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua, Edi Baskoro Yudhoyono, para pimpinan dewan, tokoh-tokoh politik, dan beberapa rekan artis. (art)