Kisah Cindy Claudia Tertipu Puluhan Juta

Cindy Claudia Harahap
Sumber :
  • VIVAnews/Gestina Rachmawati

VIVAnews – Cindy Claudia Harahap baru saja tertimpa musibah.  Ia dan suaminya tertipu puluhan juta rupiah.  “Setiap kali saya ingat itu, saya trauma.  Mereka seperti sindikat,” kata Cindy saat ditemui di Gedung SMESCO, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa, 7 Maret 2011.

Penyanyi itu bercerita, Selasa minggu lalu, 1 Maret 2011, ia dan suami menerima telpon dari seseorang yang mengaku sebagai guru anaknya, Sabrina Aisyah Putri.  “Katanya Sabrina kecelakaan, jatuh dari lantai 3 di sekolahnya di High Scope,” tutur Cindy.  Mendengar kabar buruk itu, Cindy langsung loncat dari tempat tidur sambil berlari dan menangis.

“Kaki saya lemas,” ujar Cindy mengingat kepanikannya saat itu.  Orang yang mengaku sebagai guru Sabrina itu mengatakan bahwa keadaan Sabrina parah, tidak bisa bernafas, dan ia sedang dirawat di RS Bintaro.  Ia kemudian menyerahkan telpon kepada orang lain yang mengaku sebagai dokter.  “Dokter itu bilang Sabrina perlu alat stabilisasi otak dan alat pacu jantung,” kata Cindy lagi.

Kedua peralatan itu tentu tidak gratis.  “Dia (orang yang mengaku dokter) meminta untuk segera transfer biayanya,” ujar Cindy.  Sang suami pun sempat menransfer uang dalam perjalanan dari rumah menuju RS Bintaro yang memakan waktu 20 menit.  Namun mereka kemudian berbalik arah menuju RS Pondok Indah, karena Sabrina disebut telah dipindahkan ke RS Pondok Indah.

Dalam keadaan panik menuju RS Pondok Indah itu, adik Cindy menelpon dan mengabarkan bahwa Sabrina ada di sekolah dalam keadaan sehat.  “Mbak tenang dulu.  Mbak nggak transfer apa-apa kan?” kata Cindy menirukan perkataan adiknya.

Saat itu Cindy langsung menangis histeris.  “Saya nangis karena anak saya nggak kenapa-kenapa, dan juga karena saya dan suami baru sadar soal (penipuan) transfer itu,” ujar Cindy.  Menurutnya, penipuan semacam itu tidak termaafkan.  Cindy dan suami pun segera melaporkan penipuan itu ke pihak bank.

Namun bank menyatakan, Cindy adalah orang kesekian yanng telah tertipu.  “Ini pelajaran buat saya.  Kalau dapat kabar, harus dicek dan ricek dulu,” kata Cindy yang juga melaporkan penipuan yang dialaminya ke Polres Jaksel.  Cindy mengimbau semua pihak untuk lebih berhati-hati apabila mengalami kejadian yang sama dengan dirinya.

Ia pun menyesalkan kenapa orang mudah membuka rekening di bank dengan identitas asal-asalan.  Rekening semacam itulah yang akhirnya menjadi alat untuk memeras orang lain.  “Mereka (penipu) begitu tahu rekeningnya sudah diisi, langsung dikosongkan.  Kayaknya kejahatan zaman sekarang kok lebih gampang,” tutur ibu beranak tiga ini.

Cindy mengatakan, penipu yang menipunya itu seperti sindikat karena sudah tahu di mana sekolah anaknya, dan di mana posisi rumahnya.  “Saya pernah mendengar kasus semacam ini.  Cuma saya tidak mengira hal itu terjadi saya saya,” sesal Cindy.

Motor Baru Jangan Sampai Kehabisan Bensin, Risikonya Besar

Baca juga: Demi Hamil, Nekat Berburu Sperma via Google

Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar Usai Pemilu 2024

Sinyal PKB Merapat ke Prabowo, Presiden PKS: Kita Hormati Keputusan Pak Muhaimin

Muhaimin Merapat ke Prabowo, Presiden PKS: Kita Hormati Keputusan Pak Muhaimin

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024