- VIVAnews/Beno Junianto
VIVAnews – Penyesalan selalu datang terlambat. Itulah pula yang kini dirasakan oleh dua personel Kangen Band, Andika dan Izzy yang tersandung kasus narkoba. “Kita nyesel banget. Mohon maaf sebesarnya kepada semua orang yang sudah percaya dengan kami, kepada orang tua dan manajemen Postitive Art,” kata Andika, sang vokalis Kangen Band, dalam konferensi pers di Badan Narkotika Nasional, Senin 14 Maret 2011.
Izzy, sang keyboardis, tak kalah menyesalnya. “Kangen (Band) mengecewakan kalian semua. Kami berdua minta maaf kepada pecinta musik Indonesia, fans, keluarga,” ujar Izzy. Ia dan Andika pun mengimbau artis lain untuk menjauhi narkoba. “Jangan sekali-kali pakai narkoba. Narkoba itu kejam,” imbuhnya dengan mata berkaca-kaca menahan tangis.
Apapun, Andika dan Izzy masih merasa beruntung karena mereka tidak sampai dibui. Alih-alih dijebloskan ke tahanan, mereka berdua justru akan menikmati sejuknya hawa Lido di kaki Gunung Salak. Pasalnya, lokasi rehabilitasi bagi para pengguna narkoba yang tertangkap oleh BNN berada di Lido, Jawa Barat. Sebelumnya, Sammy ‘Kerispatih’ juga menjalani proses rehabilitasi di Lido.
“Terima kasih buat BNN. Perasaan kami masih senang karena dilindungi Bapak semua (di BNN),” kata Andika. Berdasarkan kebijakan BNN, pengguna atau penyalahguna narkoba adalah korban. Oleh karena itu mereka akan lebih baik bila direhabilitasi daripada ditahan.
“Adik-adik direhabilitasi agar bisa terus berlatih dan berkarya. Kalau ditahan di lapas, mereka akan berhenti berkarya,” jelas Direktur Narkotika Alami BNN, Benny Mamoto. Benny pun mempersilahkan Andika dan Izzy menganggap Lido sebagai rumah sendiri yanng bebas digunakan untuk bermain dan berlatih band.
Sebelumnya, sederet artis seperti Yoyok ‘Padi’ dan Iyut Bing Slamet juga telah terlebih dahulu terjerat kasus narkoba. Polisi mengaku memiliki daftar artis-artis yang menjadi target operasi kasus narkoba.