- VIVAnews/Gestina Rachmawati
VIVAnews - Kasus perseteruan Rahma Azhari dengan Nani Darham, berlanjut. Setelah sebelumnya ia dilaporkan oleh Nani ke Polda Metro Jaya atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan dan penganiayaan, kali ini Rahma berencana akan melaporkan balik wanita yang mengaku berprofesi sebagai model itu.
''Kalau terbukti tidak benar kami akan menuntut balik mereka. Semua ada konsekuensi hukumnya manakala pengaduannya nggak benar. KUHP mengatur tentang pengaduan yang tidak benar, pasal 220 KUHP dan tentang fitnah dan pencemaran nama baik,'' kata Fahmi Bachmid saat dihubungi VIVAnews.com, Senin 21 Maret 2011.
Fahmi menegaskan tuntutan baliknya bersifat pasti karena berdasarkan saksi dan bukti yang mereka miliki, kliennya jelas tidak bersalah. Namun, ia menghormati setiap orang yang menggunakan haknya untuk melaporkan diri bila merasa dirugikan secara hukum.
''Rahma itu membela diri, banyak saksi dan bukti. Justru Rahma menghindar dari keributan. Itu kejadiannya di tempat umum, banyak saksi yang melihat. Silahkan Anda cari tahu informasinya. Tanya siapa saja yang melihat (ke pihak pelapor). Nanti akan ketahuan kebenarannya,'' kata Fahmi.
Pihaknya pun mengaku tidak berencana menggelar jumpa pers karena semuanya sudah jelas. Mereka hanya mengikuti proses hukum yang berjalan.
''Kami hormati hukum, bila dipanggil akan kooperatif. Tapi ingat, semua ada implikasi hukum. Nggak benar ada perkelahian (yang melibatkan Rahma),'' katanya.
MK Sudah Putuskan, Dave Laksono Minta Tak Ada Lagi Tuduhan Politisasi Bansos
Semua pihak seharusnya mengakhiri perdebatan terkait Pilpres 2024 setelah Mahkamah Konstitusi atau MK, menyampaikan putusannya. Putusan itu kukuhkan Prabowo-Gibran menang
