- VIVAnews/Gestina. R
VIVAnews - Kecintaan Putri Indonesia 2005, Nadine Chandrawinata, pada laut membuatnya berani terjun di balik layar. Kali ini, dia bersama Garin Nugroho memproduseri sebuah film berjudul 'The Mirror Never Lies'. Film yang menampilkan keindahan Wakatobi, Sulawesi Tenggara, itu adalah proyek pertama Nadine di balik layar.
"Awalnya, saya dan Kamila Andini (sutradara) mempunyai ide untuk membuat film tentang Wakatobi, ide itu kami ajukan pada bupati, dan akhirnya mereka memilih WWF (World Wildlife Fund) untuk ikut terlibat," kata Nadine Chandrawinata kepada VIVAnews.com di Jakarta.
Meski proses pengambilan gambar dilakukan selama satu bulan, perlu waktu tiga tahun untuk membuat film yang juga mengisahkan kehidupan suku Bajo ini.
"Kendalanya ada di cuaca ya, dan sebenarnya yang membutuhkan waktu lama adalah risetnya. Saya riset sendiri dan turun langsung untuk diving (menyelam)," ujar Nadine.
Nadine mengakui, menjadi seorang produser bukan hal yang mudah, karena itu dia banyak bertukar pikiran pada sineas-sineas yang lain.
Selain karena kecintaan pada laut dan alam, perempuan penyuka dunia selam ini menuturkan bahwa dirinya memang senang mengurus sesuatu, karena itu, dia memutuskan untuk menjadi produser.
"Itu tantangan tersendiri karena pada dasarnya aku senang membuat event," kata kakak si kembar Marcel dan Mischa Chandrawinata itu.
Namun, sebagai produser, Nadine juga sempat ketar-ketir. Dia khawatir film itu tak kunjung selesai pembuatannya dan akan berujung pada biaya produksi yang membengkak. Sebab, banyak adegan yang tertunda karena cuaca yang kurang mendukung.
"Cuaca nggak mendukung saat syuting juga membuat saya ketakutan kapan bisa lanjut ke post-nya ya kalau keadaannya seperti itu," kenangnya.
Film 'The Mirror Never Lies' dibintangi oleh Atiqah Hasiholan, Reza Rahadian, dan tiga pemain cilik asli Wakatobi. Proyek kerja sama WWF, SET Karya Film dan Pemkab Wakatobi ini direncanakan rilis 5 Mei. (art)
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
