Lukman Sardi 'Alih Profesi' Jadi Sopir Truk

Lukman Sardi dengan Piala FFB 2011
Sumber :
  • VIVAnews/Gestina Rachmawati

VIVAnews - Setelah membintangi sejumlah film layar lebar, aktor Lukman Sardi akhirnya mencicipi peran sebagai seorang ayah. Dalam film terbarunya berjudul 'seMESTA menduKUNG', Lukman memerankan karakter bernama Muslat yang merupakan orang asli Madura.

Donald Trump Olok-olok Biden: Serangan Iran ke Israel Tak Akan Terjadi Jika Saya Presiden

"Setelah membintangi lebih dari 30-an film. Ini karakter dan peran pertama saya menjadi bapak asli Madura," ungkap Lukman kepada VIVAnews.com di Kebun Raya Bogor, Bogor, Rabu 1 Juni 2011.

Lukman mengungkapkan, dalam film 'seMESTA menduKUNG' karakter Muslat dikisahkan bekerja sebagai supir truk dan suka bermain judi. Pria kelahiran 14 Juli 1971 ini juga dituntut memerankan karakter Muslat yang keras.

Terpopuler: Nikita Mirzani Putus dengan Rizky Irmansyah, Natasha Rizky Ungkap Kehidupan Usai Cerai

"Saya jadi sopir truk yang suka judi dan keras," tuturnya.

Untuk pengambilan gambar film 'seMESTA menduKUNG', Lukman harus menjalani syuting lebih dari satu pekan di Madura. Meski didera cuaca panas, namun Lukman menilai, pemandangan di daerah itu sangat indah.

Ending Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Israel Rugi Rp 16,3 T Tahan Serangan Iran

"Tepatnya di daerah ladang garam karena di sini kan menceritakan anak bernama Arief asli Madura yang menjadi juara Olimpiade Fisika tingkat internasional di Singapura," paparnya.

Berperan sebagai orang Madura menjadi tantangan tersendiri bagi aktor yang pernah bermain dalam film 'Sang Pencerah' ini. Menurut Lukman, hal yang paling sulit dipelajari dari karakternya adalah fasih berbahasa Madura.

"Awalnya kesulitan mempelajari bahasa Madura, tapi karena saya bisa dekat dengan masyarakat di sana, saya bisa beradaptasi dengan baik. Film ini sangat memperlihatkan akting saya yang berbeda," ungkap Lukman.

Film yang juga dibintangi aktris Revalina S Temat ini rencananya akan dirilis di bioskop Indonesia pada akhir Agustus 2011. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya