- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Berbeda dengan masyarakat kebanyakan, bagi penyanyi dangdut Camelia Malik, sosok Presiden kedua RI Soeharto adalah orang berkharisma. Perkenalan Camelia dengan Soeharto berawal dari mendiang ayahanda Camelia, Djamaludin Malik. Seperti diketahui Djamaludin adalah salah seorang anggota Dewan Pertimbangan Agung di masa awal Soeharto berkuasa.
Kedekatan Camelia dengan Soeharto ini dipaparkan dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories" yang diluncurkan pada 8 Juni 2011 bertepatan dengan hari lahir Soeharto. Dalam buku tersebut, Camelia masih mengingat bantuan yang diberikan Soeharto saat Djamaludin jatuh sakit.
Saat itu Soeharto mengirim Djamaludin berobat ke Jerman didampingi profesor. Bahkan ketika Djamaludin meninggal, Soeharto hadir di pemakaman.
"Kami sekeluarga selalu mengingat budi dan perlakuan yang baik itu," ungkapnya.
Dalam buku itu Camelia juga mengungkapkan beberapa kenangan yang tak terlupakan tentang Soeharto. Salah satunya adalah sweater yang ia belikan khusus untuk suami dari Raden Ayu Siti Hartinah (Tien Soeharto) tersebut.
"Suatu kali saya ke Australia dan membawakan oleh-oleh sweater untuk Pak Harto. Dari Suweden -pengawal setia Pak Harto- saya mendengar bahwa Pak Harto begitu menyukai sweater itu sehingga sering memakainya," ujar Camelia.
Mendengar sweater pemberiannya disukai Soeharto, Camelia pun mencoba mengontak temannya di Australia untuk membelikan sweater yang sama.
"Mereka membantu dengan bersemangat karena tahu sweater itu akan dikenakan Pak Harto. Ternyata, sudah tak bersisa di toko. Tidak habis akal, mereka mecari tiga sweater lagi dan memborongnya," paparnya.
Kedekatan Camelia dengan keluarga Soeharto berlangsung hingga Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden dan kemudian jatuh sakit. Camelia mengaku marah kepada para penghujat yang menuduh Soeharto berpura-pura sakit.
"Mereka tidak tahu, Pak Harto pernah dimasukkan lewat pintu belakang RSPP dengan tubuh dibungkus seprai agar sakitnya Beliau tidak usah menjadi berita," tuturnya. (eh)
