- Dok.Pribadi
VIVAnews - Jikustik tampak serius menapaki industri musik Tanah Air setelah
tidur panjang sepeninggal vokalisnya Pongki Barata. Jikustik ditinggalkan Pongki yang lebih memilih membuat band sendiri, The Dance Company, bersama Nugie, Ariyo Wahab, dan Baim.
Kepergian Pongki ternyata tidak lantas mematahkan semangat musisi-musisi asal kota Gudeg ini untuk terus berkarya. Roda terus berputar, mereka memilih untuk menarik diri dari hingar bingar panggung musik Tanah Air dan memilih berkumpul bersama untuk menggarap materi, menggurat kata, dan lagu sambil pelan-pelan mencari sosok pengganti Pongki.
Usaha dan kesabaran mereka ternyata menuai hasil. Adalah Brian Prasetyoadi, yang sebelumnya menjadi vokalis additional, yang kemudian dipilih Icha (bass, vokal), Dadi (gitar, vokal), Adhit (kibor), dan Carlo (drum) sebagai vokalis Jikustik.
Sosok Brian, panggilan akrab vokalis kelahiran Yogyakarta, 13 Oktober 1992 ini memang masih hijau di arena industri musik domestik. Namun, lelaki yang masih tercatat sebagai mahasiswa Universitas Gadjah Mada ini punya segudang
pengalaman dan prestasi tarik suara dari tahun 2003.
"Keputusan memilih Brian tak main-main, butuh pertimbangan yang matang. Brian tidak menemukan kesulitan karena ia juga penggemar Jikustik," ujar Icha, berdasar rilis yang diterima VIVAnews.com, Jumat 12 Agustus 2011.
Berbekal vokalis dan materi-materi baru yang siap dirilis, Jikustik siap kembali ke industri musik dalam negeri. Sepuluh lagu yang ditawarkan di album "Kembali Indah" akan jadi pembuktian mereka sebagai grup yang tetap solid.
Di album ini, mereka membawa berbagai pembaruan di musik. Antara lain dari kemasan musiknya yang segar dan variatif, seperti masuknya unsur-unsur balada, jazzy, rock alternatif, bahkan reggae. Karakter suara Brian yang vibra juga menjadi hal baru yang menyegarkan di album ini.
Single pertama mereka, “Untuk Cinta” sudah akrab di telinga pendengar musik, khususnya di antara Jikustikan [penggemar Jikustik] yang setia mengikuti karier band ini. (art)
MK Sebut Minim Pengalaman soal Amicus Curiae di Perkara Sengketa Pilpres
Mahkamah Konstitusi mengakui kurang pengalaman terkait dengan amicus curiae atau sahabat pengadilan, dalam sengketa pilpres. Sampai sekarang, ada 33 tokoh yang mengajukan
