- Beno Junianto/VIVAnews
VIVAnews – Keluarnya Charlie dari grup band ST12, menjadi kabar yang mengejutkan. Termasuk bagi Pasha Ungu, yang merupakan rekan dalam satu perusahaan labelnya. Bagi Pasha, keputusan Charlie mengundurkan diri sangat disayangkan.
"Sebagai sahabat saya menyayangkan, kenapa mesti bubar, harusnya ada pembicaran cukup matang. Meski begitu, saya tetap mendukung,” kata Pasha saat ditemui di kawasan Sarinah, Jakarta.
Dia berharap, meski keputusan Charlie telah bulat keluar dari ST12, kreatifitasnya sebagai musisi tidak akan berhenti. Pasha mengakui, bukan hal yang mudah mempertahankan kekompakan dalam sebuah grup band. Butuh suatu komitmen yang kuat, jika ingin tetap bertahan.
“Saya yakin, mereka tidak akan berhenti jika mereka bubar. ST12 bukan band kemarin sore, band-nya bareng dengan Ungu, dari awal, mereka cukup dewasa dengan band-nya,"ujar Pasha.
Setelah Charlie resmi keluar dari ST12, mereka saling menjalin komunikasi. Bahkan kemarin, Charlie sempat menghubunginya untuk meminta dukungandan doa restu. Saat itu, Charlie tengah menggelar acara di Bandung.
“Kemarin dia hubungi saya, minta doa restunya. Dia ada acara di Bandung. Saya sebagai sahabat terus kasih support buat dia,"ujar Pasha.
Sebagai sesama anggota grup band, Pasha pun mengungkapkan bahwa dirinya dengan Ungu masih bisa bertahan karena komitmen. Bukan hal yang mudah bagi Ungu untuk menjadi band yang banyak dikenal orang.
“Kita sudah cukup lama berdiri. Jadi, sikap yang kekanakan harusnya tidak ada lagi. Artinya, jangan kita lupakan sejarah zaman susah,” katanya.
Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS
Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.
