- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Kasus perseteruan penyanyi Afgansyah Reza dan pihak WannaB akhirnya berakhir hari ini, dengan kesepakatan damai. Laporan pihak WannaB di Polres Jakarta Selatan, 14 Juni 2011 lalu, resmi dicabut pada tanggal 20 Oktober 2011.
"Saya nggak pernah jadi terdakwa. Saya fokus (kuliah) ke Malaysia. Alhamdulillah lancar-lancar saja. Tanggal 20 itu sudah pencabutan laporan. Akhirnya kita ngobrol sama mama saya juga dan saya senang banget,” ujar Afgan saat ditemui di WannaB Cafe & Resto, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 21 Oktober 2011.
Sempat disebut Malin Kundang oleh kuasa hukum WannaB, Afgan pun mengaku tak pernah merasa sakit hati. Pasalnya, kata-kata tersebut tidak terlontar langsung dari manajemen WannaB.
“Sebenarnya saya nggak pernah merasa sakit hati. Kata-kata itu tidak terlontar dari WannaB. Itu kan dari lawyer-nya. Pertama kali dengar saya memang kaget, tapi ya sudah. Saya ingin keadaan ini bisa berubah agar tidak ada lagi perpecahan di antara kita," ungkapnya.
Kasus ini bermula dari kontrak yang sebenarnya sudah berakhir pada 2009 lampau, antara pihak Afgan dan WannaB. Di situ tertera opsi bahwa setelah kontrak berakhir, Afgan dan WannaB bisa membuat kontrak baru.
Opsi perpanjangan kontrak dari pihak Afgan yang ditunggu oleh pihak WannaB, tak kunjung diajukan. Pihak WannaB lalu mencoba opsi lain, yang akhirnya disepakati bersama pada 18 April 2011. Tetapi, Afgan dikabarkan tak melaksanakan kesepakatan tersebut. Dua lagu yang sengaja disiapkan WannaB untuknya, tidak ia nyanyikan.
Namun, hari ini, masalah tersebut dianggap selesai oleh pihak WannaB yang mengatakan bahwa Afgan sudah memenuhi kewajibannya
"Semua kewajiban saya di WannaB sudah saya lakukan, semua sudah clear. Jadi saya sekarang sudah bebas memilih,” kata Afgan.
