- Beno/VIVAnews
VIVAnews - Grup band D'Masiv akhirnya bisa membuktikan eksistensinya di belantika musik Indonesia.Terbukti usianya saat ini sudah menginjak 9 tahun. Bagi Ryan sang vokalis, tidak mudah mempertahankan kekompakan sebuah grup band.
Belajar dari keretakan sejumlah grup band seniornya, seluruh personel D'Masih ingin timnya tetap kompak dan tidak dilanda perpecahan. Diakui Ryan, sejarah berdirinya D'Masih yang selalu harus diingat, membuat mereka masih bertahan hingga saat ini.
"Kami sudah berdiri sejak 2003, nggak mudah melewatinya. Ada masa susah dan masa senang. Kami juga belajar dari para senior yang mengalami perpecahan, kami tanya penyebabnya, kami nggak pengen begitu, ini jadi pelajaran. Intinya ingat masa lalu, saat susah dan saat bareng-bareng,"ujar Ryan kepada VIVAnews.com, saat acara Panggung Bintang di MNC TV.
Hubungan antara personel D'Masiv saat ini pun bisa dibilang selalu harmonis. Ryan mengaku hingga saat ini, personel dalam grup bandnya tidak pernah ada yang mengeluarkan kata-kata sensitif seperti 'ingin bubar' atau ingin melakukan solo karir. Jika ada suatu masalah dalam timnya, Ryan bersama rekannya selalu berusaha menyelesaikan masalahnya hingga tuntas.
“Kita nggak pernah biarkan masalah menjadi borok. Bila ada sesuatu yang mengganjal antar personel. Langsung diomongin, saat itu juga. Dalam tim kami tidak ada leadernya, semua jadi penengah,” katanya.
Namun ketika ditanya,apakah ada keinginan pribadi Ryan untuk bersolo karir, Ryan pun menjawab, "Sebenarnya kalau mau bersolo karir, saya izin dulu ke personel D'Masiv lainnya. Sampai saat ini sih saya belum kepikiran. Kalau yang lain kasih izin nggak apa apa, kalau proyek duet sih ada, kalau solois nanti dulu," ujar Ryan.
PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan
Sikap politik PDIP yang saat ini ditunggu-tunggu, apakah memilih menjadi oposisi dari pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, atau ikut masuk di dalamnya.
