- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews – Penyakit kanker payudara, sudah lama menjadi momok yang menakutkan bagi kaum hawa, termasuk artis dan politisi Wanda Hamidah. Wanda yang pernah menemukan tumor di payudaranya pada tahun 2009, merasa takut benjolan itu akan berkembang menjadi kanker.
"Benjolan itu sudah saya rasakan sejak tahun 2002. Tapi saya pikir karena menyusui, benjolan sekecil itu hanya air susu mengeras,"ujar Wanda saat ditemui di Hardrock Cafe, Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2011.
Wanda kaget saat mengetahui dirinya divonis menderita tumor payudara. Karena kebetulan, saat itu, ia tidak sengaja memeriksakan diri ke dokter. Setelah mengetahui ada tumor, Wanda buru-buru memutuskan melakukan operasi pengangkatan tumor di tahun 2010.
"Saya enggak bisa berfikir. Saya putuskan untuk meninggalkan pekerjaan beberapa hari untuk berobat dulu. Saya udah berpikir kemungkinan terburuk yang terjadi pada saya. Saya nggak ngomong ke anak-anak, cuma sama suami, dan suami mengajak saya berobat ke 3 rumah sakit,” ujarnya.
Meski begitu, ancaman kanker bukanlah hal yang dapat membatasi aktivitasnya dalam berkarya. Selain sibuk mengurus lima anak, Wanda juga sibuk mengurusi rakyat karena tugasnya sebagai anggota legislatif. Namun, ia tidak berniat untuk menghentikan segala aktivitasnya hanya gara-gara tumor di payudaranya. Wanda yakin, semua bisa diatasi, asalkan dirinya mampu melakukan pola hidup sehat.
Diakui pula oleh Wanda, tuntutan pekerjaan memang membuat pola hidupnya beberapa waktu lalu kurang terkontrol. Tapi kini, ia berusaha memperbaiki pola hidupnya. Meski tumor sudah tak bersarang di payudaranya, tetap saja, Wanda pun rutin memeriksakan diri ke dokter.
"Ancaman kanker bukan menjadi momok buat kita sampai enggak bisa berkreasi, tapi harus disikapi secara seimbang saja. Saya usahakan saat ini olah raga, dan saya usahakan untuk makan-makanan sehat, tidak mengonsumsi alkohol, dan minum jus secara rutin," ujarnya.
Mangkir dari Pemeriksaan, KPK Bakal Panggil Lagi Gus Muhdlor Pekan Depan
KPK berencana akan memanggil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor pada pekan depan terkait dugaan korupsi pemotongan insentif pegawai BPBD di Sidoarjo.
