- Daily Mail
VIVAnews - Mariah Yeater, wanita yang mengaku dihamili Justin Bieber bisa diinvestigasi polisi terkait kasus perkosaan. Itu karena, saat kejadian berlangsung, Bieber dianggap masih di bawah umur di negara bagian California, tempat kejadian berlangsung.
Mariah mengungkap kalau ia berhubungan seksual dengan Bieber 2010 lalu saat konser di Staples Center, Los Angeles. Artinya, saat itu Bieber masih berusia 16 tahun, sementara Mariah, 19 tahun.
"Jika memang seperti itu kejadiannya, tentu saja kami akan menyelidikinya," kata Andrew Smith, Komandan Polisi California, seperti dikutip dari news.com.au.
Tentu saja, banyak yang tidak percaya dengan apa yang dikatakan Mariah. Namun, untuk membuktikannya, wanita yang kini berusia 20 tahun itu, bersedia melakukan tes DNA bayinya yang saat ini berusia empat bulan.
Dalam sebuah pernyataan hukum yang dikirim ke pengadilan California, Yeater bersumpah telah berhubungan seksual dengan Bieber pada 25 Oktober tahun lalu. Ia juga telah menggugat bintang pop remaja tersebut ke pengadilan pada 31 Oktober 2011.
Menanggapi hal ini, juru bicara Bieber telah membantah tuduhan Yeater. Mereka bahkan berencana mengajukan gugatan balik kepada Yeater karena menyebarkan tuduhan yang tidak ada buktinya.
"Untuk sementara kami belum melihat gugatan itu. Itu menyedihkan, seseorang telah mengarang cerita berbahaya, memfitnah dan terbukti palsu. Kami akan melakukan upaya hukum untuk membela dan melindungi Justin terhadap tuduhan ini, ” kata juru bicara Bieber seperti dikutip dari Radar website. (umi)
Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo, Amir Halid kini terus berlanjut dan belasan korbannya sudah melapor ke Polisi.
