- Antara/Teresia May
VIVAnews- Walau hanya berhasil menjadi 15 besar dalam ajang Miss World 2011, Astrid Ellena masih memiliki prestasi lain. Ia berhasil memenangkan penghargaan lainnya. Wanita yang kerap disapa Elen ini berhasil menduduki peringkat pertama untuk fast track kategori "beauty with purpose" bersama kontestan dari Ghana.
Ia mengusung program penyuluhan kesehatan kepada masyarakat dan penderita penyakit kaki gajah. Ia mengaku senang karena dari situ banyak kontestan yang tertarik dan mulai mengenal Ellena.
"Karena video tayangan tentang kaki gajah itu hampir semua finalis jadi kenal sama saya. Banyak yang ingin tahu tentang penyakit kaki gajah," ujarnya ketika ditemui di Hard Rock Cafe jakarta rabu 16 nov 2011.
Selain itu, gadis kelahiran 8 Juni 1990 itu juga menjadi satu-satunya pianis yang tampil membawakan lagu 'Ballade Pour Adeline' dari Richard Clayderman dan 'River Plows in You' dari Yiruma yang berhasil memukau para juri. Ia terpilih masuk 11 besar dalam kategori 'talent show'.
Ketika tampil di talent show, ia mengaku gugup karena harus bersaing dengan kontestan lain yang juga sangat bertalenta.
"Down sih enggak, cuma deg-degan karena ada 6 pianis yang ikut talent show kemudian dicut jadi 2, tinggal saya dan Chez Republic, dari situ akhirnya saya yang terpilih menjadi satu-satunya pianis. Agak gugup aja, karena mereka sangat profesional," ujar gadis yang juga fasih berbahasa spanyol itu.
Astrid Ellena berhasil masuk ke 15 besar dalam ajang Miss World 2011 bersama dengan 14 finalis lainnya dari Puerto Rico, Venezuela, Filipina, Ukraina, Skotlandia, Kazakhstan, Spanyol, Inggris, Zimbabwe, Afrika Selatan, USA, Virgin Island, Swedia, Korea, dan Italia.
"Ini merupakan sesuatu yang membanggakan. Ellen sudah menujukkan yang terbaik sebagai duta Indonesia. Dengan prestasi ini mudah-mudahan Indonesia semakin dikenal luas oleh dunia internasional," ujar founder Miss Indonesia, Liliana Tanoesoedibjo.
Sementara itu tugasnya sebagai Miss Indonesia akan segera berakhir 5 bulan lagi. Ia mengaku, dengan berakhirnya masa tugas bukan berarti kegiatan sosialnya berhenti begitu saja. Ia akan tetap melakukan promosi, sosialisasi, dan penyuluhan kepada masyarakat Indonesia.
"Saya harap saya bisa terus melakukan kegiatan sosial, penyuluhan, promosi di Indonesia. Setelah itu saya juga ingin meyelesaikan kuliah saya dan bisa lanjut sampai S2," ujar Ellen.
Pengakuan Jay Izdes, Bukti Sosok Ini Bukan Pemain Sembarangan di Timnas Indonesia
Dua pertandingan bersama Timnas Indonesia, sudah cukup bagi Jay Idzes mengetahui sosok ini bukan pemain sembarangan di Timnas Indonesia. Siapa dia?
