VIVAnews - Aktivitas bintang film layar lebar Shinta Bachir menjadi terganggu semenjak dirinya dihujani teror ancaman akan dibunuh. Shinta merasa ketakutan dan tertekan sejak seorang mantan pejabat penegak hukum melayangkan teror padanya lewat telepon dan pesan pendek (SMS).
Shinta pun harus membatasi diri pergi ke luar rumah karena takut ancaman itu benar-benar terjadi. Menurut sang manajer, Yanti, hingga saat ini, seluruh kegiatan Shinta di luar rumah masih tetap dilakoni. Namun, kemanapun Shinta pergi harus ada yang mengawal.
"Semalam, masih hadir di acara 'Bukan Empat Mata', dia juga masih ada kegiatan syuting kejar tayang. Tapi, sejak ada teror itu, dia hanya keluar rumah saat ada jadwal syuting saja, itupun harus dikawal sama saya atau asistennya," kata Yanti saat dihubungi VIVAnews.com, Jumat, 20 Januari 2012.
Sebelumnya, sempat dikabarkan, sejak adanya teror akan dibunuh, Shinta menggunakan jasa bodyguard untuk mengawalnya. Ditanya soal kabar itu, Yanti membantah. Karena selama ini, Shinta lebih sering dikawal oleh asistennya kemanapun ia pergi.
"Nggak bener, kok, kalau Shinta dikawal bodyguard," katanya.
Akibat ancaman yang membuatnya tak nyaman, kemarin, Shinta mendadak menggelar konferensi pers didampingi kuasa hukumnya, Ahmad Rifai. Saat didesak oleh sejumlah wartawan terkait siapa pengancam tersebut, Shinta Bachir hanya bungkam dan melempar senyum. "Saya masih merasa diancam sampa saat ini, maaf," ujar Shinta.
Shinta mengaku, dirinya tidak hanya diancam. Ia juga dihina lewat kata-kata dan dilecehkan. "Saya dikatai, dibilang: cicak, keluarga kamu cacing, makanya kamu nggak bisa berbuat apa-apa," ujar Shinta.
Namun, ketika ditanya apakah dirinya sempat mendapat perlakuan kasar, Shinta hanya sedikit berkomentar.
"Yang jelas, saya kenal beliau cukup lama, cukup dekat dengan saya, sekitar 2 tahun,” kata Shinta. “Beliau sampai detik ini hanya menelepon saya dan meneror. Kalau fisik saya belum pernah ketemu," ujarnya lagi. (hp).