- Daily Mail
VIVAnews - Pekan lalu, Demi Moore membawa kabar yang mengejutkan. Aktris ini mendadak dilarikan ke rumah sakit. Kabarnya, Moore dibawa ke rumah sakit karena memghisap suatu zat berbahaya. Benarkah?
Moore memang sudah keluar dari rumah sakit, tapi spekulasi soal penyebab dirinya harus menjalani perawatan khusus dari ahli medis masih terus menjadi pertanyaan. Beberapa penyebab diduga menjadi alasan menurunnya kondisi ibu tiga orang anak ini secara drastis.
Kabar yang beredar, sebelum masuk rumah sakit, Moore sempat menghisap suatu zat. Namun, sampai saat ini zat tersebut masih misterius.
"Itu bukan ganja. Ini mirip dengan dupa," kata seorang wanita tak dikenal berbicara pada operator seperti dikutip dari USMagazine.
Setelah menghisap benda itu, Moore dikabarkan kejang-kejang dan membuat keluarga dan teman-temannya panik. Mereka langsung menghubungi 911 agar nyawa Moore bisa segera diselamatkan.
Apakah yang dimaksud dengan dupa yang dihisab Moore sehingga membuat dirinya terkulai lemah tak berdaya? Tebakan tertuju kepada ganja sintetis yang dikenal dengan nama 'K2' atau 'Spice' atau juga 'Herbal dupa'. Itu merupakan campuran dari bumbu, rempah-rempah dan senyawa sintetis yang mirip dengan THC, bahan psikoaktif dalam ganja.
"Itu bisa membuat santai," kata Dr John Sharp, Dosen dari Harvard seperti dikutip dari USWeekly.
Ada juga isu yang beredar mengatakan, kondisi Moore menjadi parah karena ia mengosumsi minuman energi sebanyak 12 kaleng dalam satu malam.
"Minuman itu mengandung kafein yang tinggi. Kebanyakan orang tidak bisa mentolerir lebih dari dua atau tiga kaleng," ucap Sharp yang juga dikenal sebagai Psikiater.
Sharp mengingatkan efek samping dari minuman tersebut membuat seseorang mengalami penurunan nafsu makan, tekanan darah tinggi atau dapat menyebabkan dehidrasi.
NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya
NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.
