Mengenang Sosok Almarhum HIM Damsyik

HIM Damsyik
Sumber :
  • indonesianfilmcenter

VIVAnews - Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air. Haji Incik Muhammad Damsyik atau lebih dikenal dengan nama HIM Damsyik tutup usia di Rumah Sakit Puri Cinere, Jumat dini hari, 3 Februari 2012, pukul 00.57 WIB. Almarhum menghembuskan napas terakhirnya di usia 82 tahun.

Mengenang sosok HIM Damsyik rasanya tak lengkap jika tidak menyebutkan nama Datuk Maringgih di serial televisi 'Siti Nurbaya'. Karakter tersebut begitu melekat pada HIM Damsyik sehingga beberapa orang lebih mengenalnya sebagai Datuk Maringgih.

HIM Damsyik lahir di Teluk Betung, Lampung, 14 Maret 1929. Semenjak masih muda, pria yang pernah menjadi salah seorang juri dalam acara 'Selebriti Dance' di ANTV ini memiliki hobi menari. Almarhum pun mulai serius menekuni dunia tari sekitar tahun 1950-an.

Saat itu ia sempat memenangkan Lomba Dansa Ballroom di Jakarta. Tak lama kemudian, pria keturunan Minang ini mendalami dansa di Rellum Dancing School, Belanda, selama empat tahun. Ia pun menjadi salah seorang instruktur dansa Indonesia yang mengantongi dansa berkelas internasional.

Pada tahun 2002, HIM Damsyik dipercaya menjadi Ketua Umum Ikatan Olahraga Dansa Indonesia yang bernaung di bawah keanggotaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Sementara itu kariernya di dunia seni peran sudah dijalaninya sejak tahun 1959. Saat itu pemilik tinggi badan 180 centimeter ini berakting di film 'Bertamasya'.

Mazda Hadirkan 2 Mobil Keren di Auto China 2024

Meski demikian, sosoknya mulai dikenal masyarakat luas sejak memerankan tokoh antagonis Datuk Maringgih di serial televisi 'Siti Nurbaya'. Dalam serial tersebut HIM Damsyik beradu akting dengan Novia Kolopaking dan Gusti Randa.

Selama hidupnya, HIM Damsyik tercatat bermain dalam lebih dari 60 judul film. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, HIM Damsyik masih sempat bermain dalam beberapa film layar lebar. Film terakhir yang ia bintangi berjudul 'Milli & Nathan' yang dirilis pada 2011 lalu.

Kondisi kesehatan HIM Damsyik mulai menurun sejak akhir 2011. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (MMC) Kuningan, pada awal Januari 2012. Saat itu, HIM Damsyik didiagnosa menderita myelodysplastic syndrom (MDS).

Jumat dini hari, hari, 3 Februari 2012, pukul 00.57 WIB, HIM Damsyik menghembuskan napas terakhirnya. Selamat jalan HIM Damsyik. (sj)

 Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro dan pemain Arema FC Syaeful Anwar.

Arema FC Bakal Rotasi Pemain Saat Lawan PSM Makassar

Arema FC akan menjalani salah satu laga penentu nasib mereka musim depan di Liga 1. Laga melawan PSM Makassar di pekan ke 33

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024