- VIVAnews/Winda Yanti
VIVAnews -Mantan aktor yang kini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, Zumi Zola telah membantah semua tuduhan yang dilaporkan oleh Bernaldi Kadir Djemat, alias Aldi. Ia membantah adanya dugaan perselingkuhan dan perzinahan dengan Peni Farnita Saputri, istri Aldi.
Hari ini, Aldi didampingi kuasa hukumnya serta pihak keluarga, Andreas Nahot Silitonga dan Husni Madri kembali buka suara. Mereka menjelaskan bahwa bantahan yang dilakukan pihak Zumi banyak yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada, terutama soal perkenalan Zumi dengan Peni.
"Statemen perkenalan pertama Peni dan Zumi tampaknya nggak sinkron. Kenalan pertama katanya di IPB, trus kenal karena main iklan bareng, dan kemarin katanya di Jambi karena urusan bisnis. Kita bingung mana yang bener,"ujar Andreas saat ditemui di Plaza Gani Djemat, Senin 6 Februari 2012.
Andreas menambahkan bahwa pihaknya akan tetap menyerahkan kasus ini pada proses hukum. Bukti-bukti yang sudah disiapkan dengan baik oleh Zumi tak akan mengurangi keinginan mereka untuk tetap melanjutkan kasus ini, termasuk ancaman yang diberikan pihak Zumi.
"Kami tidak akan takut dengan gertakan atau ancaman siapapun, ini sudah menyangkut harga diri keluarga. Akan kami hadapi,"ujar Husni dengan tegas.
Sementara sejak kasus ini mencuat, Aldi mengaku sudah tak berkomunikasi lagi dengan Peni. Saat ini Aldi dan Peni sedang dalan proses perceraian. Ia berharap kasus ini dapat cepat selesai, bahkan ia sangat ingin bertemu dengan Peni dan Zumi.
"Saya pengen sekali, apalagi kalau bisa diliput. Laporan dia itu pada akhir Desember dan kejadian di Dharmawangsa itu 16 Oktober. Kenapa setelah beberapa bulan baru melapor, ada apa? Kenapa nggak melapor dari awal?,"ujar Aldi.
Rencananya pihak Aldi akan meminta bantuan pada Mendagri untuk membuktikan keberanan kasus ini."Insya Allah, kita akan lakukan yang terbaik. Apapun akan kami lakukan,"kata Husni. (eh)
Yusril, Otto hingga Hotman Paris Temui Prabowo Subianto, Lapor Hasil Sengketa Pilpres 2024
Tim Pembela Hukum Prabowo-Gibran yang berjumlah 45 orang, menemui Prabowo Subianto pada Selasa, 23 April 2024 malam. Pertemuan itu berlangsung di kediaman Prabowo sendiri
