Negeri 5 Menara dan Istri Mendiang Gus Dur

Acara Film Negeri 5 Menara
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Film 'Negeri 5 Menara' menuai apresiasi dari sejumlah tokoh negara, termasuk istri mendiang Presiden Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah. Menurut dia, film ini mengandung banyak nilai moral yang bisa dipetik masyarakat.

"Bagaimana seseorang itu bisa mencapai cita-citanya. Bagaimana caranya harus dengan bersungguh-sungguh," ujar Sinta Nuriyah saat ditemui di suatu bioskop di Jakarta hari ini.

"Man Jadda Wajada sudah merupakan kata yang populer bagi seorang santri. Seorang santri harus belajar dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan keberhasilannya."

"Setiap orang harus berusaha, kalau melakukan sesuatu, jangan setengah-setengah harus sepenuh hati. Kalau dia berpegangan dengan itu maka dia akan berhasil."

Film ini juga mengingatkan Sinta Nuriyah ketika masih di pesantren. Ada beberapa hal yang menurutnya menarik. "Saya ingat ibu saya, karena waktu belajar di pesantren saya dipaksa oleh ibu. Jadi saya mengambil kesimpulan kalau ibu-ibu itu, mau anaknya lelaki atau perempuan, mengerti tentang agama, karena agama mendasari jalan hidupnya sampai di akhirat," tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa jebolan pesantren pun bisa menjadi orang besar, seperti presiden misalnya. "Pesantren itu merupakan tempat pendidikan yang sangat murah. Orang kan menganggap orang yang keluar dari pesantren itu orang terbelakang. Di film itu menunjukkan bahwa dari pesantren pun bisa meraih kedudukan, bahkan seorang presiden pun dari pesantren, gusdur kan dari pesantren," ungkap wanita yang aktif dalam kegiatan pemberdayaan wanita itu.

Ia juga menuturkan bahwa film ini merupakan film yang bagus dengan alur yang runut, sehingga orang bisa mengikuti jalan cerita dengan baik. Meskipun demikian, ia juga tidak segan menyampaikan sedikit kritik mengenai film ini.

"Tetapi kan pesantren dulu sama sekarang kan beda. Secara teknologinya berbeda. Budayanya berubah. Maka saya tanyakan ini setting tahun berapa? Karena saya liat kok ada barongsai, katanya setting tahun 88, apa tahun itu plurualisme sudah masuk kedalam pesantren apa belum," katanya. (ren)

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
PM Israel Benyamin Netanyahu bersama Batalion khusus Netzah Yehuda

Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS

Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024