- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Tinggal menunggu hitungan hari, Ashanty akan resmi dilamar oleh mantan suami Krisdayanti, Anang Hermansyah. Menjelang lamaran yang akan dilangsungkan Sabtu, 25 Februari 2012, baik Anang maupun Ashanty mengaku persiapan sudah beres 100 persen.
Mulai dari busana hingga proses seserahan telah dipersiapkan dengan matang. Dalam acara yang akan digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, rencananya pasangan duet ini akan mengundang tamu sebanyak 150 orang, termasuk, para penggemar setianya.
"Sebenarnya kalau lamaran enaknya di rumah ya, karena awalnya cuma 70 orang yang diundang. Tapi, ternyata banyak banget yang support, akhirnya ada sekitar 150 orang yang akan hadir," ujar Ashanty ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, Jumat 24 Februari 2012.
Anang pun mengatakan, dari 150 undangan yang akan disebar, sebanyak 50 undangan khusus dipersiapkan untuk para penggemarnya. Mereka pun akan memanfaatkan situs jejaring sosial, Facebook dan Twitter untuk mengundang para fans setianya.
"Yang di Twitter sengaja udah kami siapin. Ada 50 orang yang kami kasih, mereka dapat undangan dari Twitter dan Facebook," tutur Anang.
Pasangan duet pelantun tembang 'Jodohku' ini mengaku mengundang para penggemar di acara lamaran bukan tanpa alasan. Hal itu sebagai bagian dari tanda terima kasihnya, karena sang penggemar selalu memberikan dukungan untuk karier musik mereka.
"Mereka terus support kami banget. Kami udah anggap mereka keluarga. Memang lamaran nggak di rumah, karena ada 150 orang. Takutnya repot, harus mikirin bersih-bersihnya segala macam. Jadi, kami pilih di Hotel Shangri-La," jelas Ashanty.
Acara bahagia yang akan digelar oleh Anang dan Ashanty juga mendapat respons yang positif dari putri sulung Anang, Aurel. Ia pun mendoakan agar hubungan ayahnya dan Ashanty kelak bisa terus langgeng.
"Semuanya sudah siap. Ya semoga langgeng terus sampai tua," ujarnya singkat. (art)
Uang Haram Potong Insentif di Pemkab Sidoarjo Diserahkan Anak Buah Gus Muhdlor lewat Sopir
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor ditahan oleh KPK atas dugaan kasus korupsi pemotongan insentif pegawai BPPD di Sidoarjo, Jawa Timur.
