- VIVAnews/Gestina Rachmawati
VIVAnews - Aktor kawakan, Lukman Sardi akan kembali menggarap film terbarunya, arahan Ari Sihasale berjudul 'Di Timur Matahari'. Dalam film itu, ia ditantang memerankan seorang pendeta.
Dalam film yang baru akan memulai syuting itu, Lukman juga diharuskan menumbuhkan jenggotnya. "Jenggot ini pesanan sutradara. Katanya, jangan dicukur," ujarnya saat ditemui dalam acara syukuran 'Di Timur Matahari' di Rolling Stone Cafe, Ampera, Sabtu.
Selain itu, di film arahan Ali Sihasale itu Lukman ditantang untuk menjadi seorang pendeta bernama Samuel. Pemain film 'Sang Pencerah' itu mengaku sampai mencari referensi untuk memahami menjadi seorang pendeta.
"Ya, pasti ada referensi-referensi yang aku ambil, entah itu dari radio atau kadang acara-acara tv. Tapi pada dasarnya, pendeta itu tergantung cara penyampaiannya. Cuma ciri-cirinya yang aku ambil, kalau aku paling ada beberapa kata yang aku kencangkan," tutur ayah satu anak itu.
Menurutnya, memerankan seorang pendeta merupakan tantangan tersendiri untuk dirinya. Walaupun susah, namun menjadi pendeta sama seperti berorasi. "Ya, ada susahnya juga kerena nggak terbiasa. Tapi sebenarnya itu sama saja kayak kita lagi melakukan orasi tapi dengan bentuk agama," ungkapnya.
Selain belajar dengan beberapa pemain, Lukman juga berusaha belajar dari kitab. "Saya baca-baca, paling nggak tahu ayat ini mengenai ini. Tapi nggak kayak pendeta beneran, mereka kan ngelotok tuh tentang ayat-ayat, aku cuma lihat beberapa bagian saja," tuturnya. (adi)
Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa
Kemnaker mengajak pemberi kerja Jepang untuk berinvestasi dalam memberikan pelatihan bahasa Jepang bagi kandidat SSW Indonesia.
