VIVAnews - Peristiwa kekerasan yang dialami Rihanna menarik simpati publik, tak terkecuali penyanyi senior Patti Austin. Penyanyi R&B berkewarganegaraan Amerika ini mengaku sedih pasangan Rihanna - Chris Brown rujuk.
"Ini adalah peristiwa semalam yang jarang terjadi. Dia bakal melanjutkan tindakan itu (kekerasan) itu padanya (Rihanna)," kata Austin. "Peristiwa kekerasan itu bukan masalah enteng, seorang pria tidak bisa seenaknya menampar perempuan, lalu minta maaf."
Kekerasan yang dilakukan Chris Brown, pacar Rihanna, sempat membuat hubungan sejoli ini putus. Namun, belakangan keduanyanya dikabarkan rujuk. Hal ini yang membuat Patti angkat bicara dan melarang Rihanna agar jangan menjalin hubungan lagi dengan Chris Brown.
Kekerasan yang dilakukan Chris Brown terhadap Rihanna terjadi pada 8 Februari silam. Bukti foto kekerasan di Los Angeles ini bocor di internet. Wajah Rihanna dengan mata biru dan bibir pecah mengagetkan dunia. Sementara, pelaku kekerasan, Chris Brown, bersiap menghadapi sidang perdananya, Kamis, 5 Maret 2009, waktu setempat. Austin utarakan pendapat tentang peristiwa yang sarat kontroversi tersebut.
Penyanyi yang sudah telurkan 18 album itu punya pengalaman serupa. Ibu Austin merupakan korban kekerasan domestik di masa silam. Austin belajar dari pengalaman buruk sang bunda. Ia menentang rujuknya Rihanna dengan Brown. Pesan Austin pada diva muda itu singkat dan dalam, "Jangan kembali pada Chris!"
Penyanyi peraih penghargaan Grammy itu bilang, "Tuan Brown butuh terapi mendalam. Mereka berdua perlu melakukan terapi."
Menkes Ungkap Alasan Tingkat Stunting Indonesia Baru Turun 0,1 Persen
Menteri Kesehatan mengungkapkan alasan di balik angka prevalensi stunting di Indonesia baru turun 0,1 persen, dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 21,5 persen pada 2023.
