Slank Sumbang Korban Situ Gintung

VIVAnews - Bencana jebolnya tanggul Situ Gintung menimbulkan rasa heran dalam hati para personel 'Slank'. Bagaimana bisa pemerintah tak memperhatikan kerusakan tanggul?

Abdee 'Slank' dalam perbincangan dengan VIVAnews di Dome, Ancol, Minggu 29 Maret 2009 malam menyampaikan opininya. "Saya heran, padahal mereka sudah tahu kalau ada tanda-tanda mau jebol."

Dari kejadian itu Abdee belajar, musibah besar bisa terjadi di mana saja. Tidak di tempat nun jauh seperti tsunami di Aceh beberapa waktu silam. "Nggak nyangka kejadian itu sangat dekat dengan kita," katanya.

Seharusnya kata Abdee, pemerintah dapat mengupayakan pencegahan. Jangan saat bencana sudah terjadi lalu mereka saling menyalahkan satu sama lain. "Kasihan warga, karena itu bahaya sekali di daerah pemukiman," Abdee berujar.

Tidak sekadar bersimpati pada para korban bencana air bah itu, Abdee dan geng 'Slank' juga akan memberi bantuan. Setiap ponsel Esia 'Slank' yang terjual, Rp 10 ribu akan disisihkan untuk kemudian didonasikan bagi korban Situ Gintung.

Mantan CEO PrettyLittleThing Umar Kamani Pecahkan Rekor Penjualan Tanah Terbesar di Dubai
Menag Yaqut Cholil Qoumas di Bandara Soetta jelang bertolak ke Jeddah

Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji, Menag Bertolak ke Arab Saudi

Menag terbang pada 7 Mei 2024 dini hari, dan dijadwalkan berada di Saudi selama empat hari dan kembali ke Tanah Air pada 11 Mei 2024. Jemaah haji reguler secara bertahap

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024