VIVAnews - Menjadi politikus adalah profesi baru Eko Hendro Purnomo, alias Eko 'Patrio' untuk jangka waktu lima tahu ke depan ini.
Meski demikian, kelebihannya sebagai komedian justru membawa Eko lebih luwes dalam bersosialisasi dengan para anggota dewan terhormat itu. Eko mengaku tidak canggung memasuki wilayah baru yang diisi politisi-politisi negara tersebut.
"Mungkin 300 lebih (anggota DPR) dari 560, mereka temen Eko semua," kata komedian yang mengawali karir sebagai juara lawak Radio SK (Suara Kejayaan), saat ditemui di hotel Borobudur, Selasa malam, 29 September 2009.
Namun, tetap ada hal baru yang membuat Eko merasa canggung. "Kalau biasanya panggil bapak, sekarang panggil saudara," ungkap Eko. Saat diwawancara media pun demikian. Eko yang terbiasa menyebut dirinya dengan 'Eko', kini harus memakai kata 'saya'.
Demikian halnya, saat bertemu dengan orang nomor satu di tanah air. "Saya biasa panggil pak SBY, tiba-tiba saya harus panggil saudara presiden!,"ungkap Eko. Sopan santun dalam pergaulan di pemerintahan itu mau tidak mau harus dilakukannya. Tapi, sama sekali tidak ada niat untuk merubah imej sebagai komedian.
"Bukan berarti saya jadi anggota DPR lalu saya tidak menjadi diri saya sendiri, "ungkap Eko serius. Eko berjanji tidak akan berubah. Sifat, pandangan hidup, serta pemikirannya akan didedikasikan untuk rakyat secara penuh.
"Saya tidak akan merubah gaya omongan tiba-tiba dengan "ada yang bisa saya bantu?" Bukan Eko Patrio banget, "ungkap ayah tiga putra itu.
Lumrah kalau sekarang Eko disebut sebagai politikus. Tapi, lagi-lagi pria 38 tahun itu menolak. "Aku lebih senang disebut negarawan daripada politikus, "akunya. Menurutnya, sebutan politikus itu merujuk pada kepentingan pribadi partai. Sementara, sebutan negarawan lebih untuk kepentingan bangsa.
Apapun itu, sebutlah Eko sebagai komedian. Karena dia lebih bangga dipanggil begitu. "Secara pribadi, saya akan mengenalkan diri sebagai seorang komedian," ungkap Eko.
Rapikan Kabel Fiber Optik Semrawut di Tangsel, Ini 5 Titik yang jadi Sorotan Pemkot
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan turun tangan langsung dalam melakukan imbauan dan penindakan semrawutnya kabel fiber optik.
