- VIVA/Maria Margaretha Delviera
VIVA – Sosok legendaris Benyamin Sueb dikenal luas sebagai tokoh komedi Betawi. Tercatat lebih dari 50 film layar lebar pernah dibintangi oleh almarhum Benyamin sepanjang kariernya sebagai aktor.
Kini salah satu filmnya yang tayang pada tahun 1972, Benyamin: Biang Kerok, akan diangkat kembali ke layar lebar pada 1 Maret 2018. Falcon Pictures yang sebelumnya sukses dengan film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss mempercayakan Hanung Bramantyo sebagai sutradara.
Ketika dijumpai dalam perilisan teaser pertama di Karnos Studio, Cibubur, pada 24 Januari 2018, Hanung mengatakan bahwa film yang digarapnya kali ini bukan bergenre biopik atau remake cerita dari film sebelumnya.
“Terus terang kita enggak mengambil film Biang Kerok yang dulu. Kita cuma ambil karakter Pengki, judulnya, dan karakter Biang Kerok. Biarkan film yang lama menjadi legenda sendiri, kita masuk di suatu hal yang baru,” ujar Hanung.
Kali ini, film Biang Kerok akan tampil lebih millennial karena Hanung sengaja menaikkan kelas sosial Betawi.
“Kalau yang lama kan Bang Ben jadi sopir, kelas sosialnya Betawi yang rendah. Nah di sini Betawi saya naikkan pada level yang tinggi sekali. Latar tahun millennial, kami menghadirkan anak Betawi yang enggak gaptek (gagap teknologi),” sambungnya.
Dari segi cerita, film Benyamin: Biang Kerok 2018 ini dibuat baru namun tetap mengacu pada karakter Pengki yang diperankan Benyamin.
“Maminya Pengki yang dimainkan oleh Mbak Meriam Bellina jadi sosok yang paling berpengaruh di negara, dia meluncurkan satelit. Keinginannya Bang Ben, Betawi jadi di depan. Di Si Dul kan, Babe selalu encourage Dul jadi insinyur, nah di sini kelanjutan spiritnya. Betawi enggak selalu jadi pembantu. Buat saya beda banget dari yang dulu,” terang sutradara film Ayat-Ayat Cinta tersebut.
