Heboh Upaya Sabotase Film Black Panther

Black Panther
Sumber :
  • REUTERS/Mario Anzuoni

VIVA – Black Panther, film dari Marvel Cinematic Universe (MCU) dan Disney ini segera dirilis di berbagai negara di dunia. Jelang perilisan resminya, film ini sudah ramai dibicarakan, termasuk adanya upaya sabotase di Rotten Tomatoes.

Chadwick Boseman Akan Tetap Tampil di Black Panther 2

Grup Facebook yang menamakan diri mereka, Down With Disney's Treatment of Franchises and Its Fanboys, mencoba menyerang Black Panther dengan menghujani film ini skor buruk dari audiens di situs agragator kritik tersebut. Kepada Huffington Post, dikutip dari Ace Showbiz, moderator grup mengklaim bahwa Black Panther melakukan manipulasi untuk menciptakan sorotan negatif terhadap film dari studio kompetitor, DC Extended Universe (DCEU).

"Inilah saatnya untuk menyerang balik semua yang berada di bawah Disney dan menjatuhkan aksi rumah tikus itu untuk membayar semua kritik yang menyakitkan film dari DC Comics dan pihak-pihak lain yang ikut tersakiti karena mereka," tulis laman tersebut.

Marvel Tidak akan Ganti Chadwick Boseman di Black Panther 2

Menanggapi hal tersebut, sutradara Black Panther, Ryan Coogler mengaku belum mendengar ancaman apa pun dari grup tersebut. Namun secara diplomatis, Coogler mengatakan bahwa dia terbuka dengan kritik apa pun.

"Bagiku, aku menantikan semua orang menonton film ini. Aku sangat tak sabar berbagi film ini dengan para audiens, terlepas dari apa pun pandangan politik mereka. Aku adalah orang yang sangat menghormati kritik film dan menaruh perhatian padanya dalam proses pembuatan film," katanya.

Bintang Narcos Dibidik Marvel Jadi Antagonis di Black Panther 2

Sementara itu, Rotten Tomatoes juga mengemukakan pernyataannya. Mereka akan menindak tegas ujaran kebencian yang tersemat di situs mereka.

"Rotten Tomatoes bangga bisa menjadi platform untuk para fans yang senang berdebat dan berdiskusi tentang hiburan dan kami sangat bertanggung jawab. Kami sangat menghormati perbedaan pendapat di antara fans, tapi tidak akan membiarkan ujaran kebencian. Tim keamanan, jaringan, dan ahli media sosial kami akan mengawasi dan siapa pun yang melakukan hal semacam itu akan kami blokir dan komentar mereka akan kami hapus secepat mungkin," terang mereka.

Laman Facebook tersebut pun sudah menghilang sejak Jumat waktu AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya