- Marvel
VIVA – Kesuksesan Black Panther, baik secara kritik dan komersial rupanya diiringi sejumlah cerita ironi di kalangan penonton AS. Sejak diputar akhir pekan lalu, warganet heboh dengan cuitan-cuitan sejumlah pengguna Twitter yang mengaku diserang oleh sekawanan remaja kulit hitam setelah menonton Black Panther.
Tak hanya itu, mereka juga menyertakan gambar wajah yang berdarah-darah dan memprovokasi agar warga kulit putih tidak menontonnya. "Aku sudah bilang, kita kulit putih tak sebaiknya menonton ini," kata salah seorang pengguna.
Namun, polisi New York, Chicago, Los Angeles, dan Houston, dikutip dari The Wrap, Rabu, 21 Februari 2018 menyatakan, tidak pernah menerima laporan kekerasan apa pun yang berhubungan dengan pemutaran film Black Panther. Selain itu, cuitan sejumlah warganet disebut kurang bukti dan diduga hanya mencari sensasi untuk mendapat banyak retweeets.
Salah satu postingan palsu yang sudah di-retweet 400 kali pun ketahuan menggunakan foto yang ia ambil dari Flickr pada tahun 2009. Atas masalah ini, akun tersebut dibekukan oleh Twitter karena melanggar aturan, yaitu mengunggah sesuatu yang menyesatkan, menipu, dan jahat.
Para pengguna Twitter lain pun menyayangkan kejadian ini. Mereka mengungkapkan pendapat dengan cara-cara yang unik. Banyak yang bahkan mengunggah foto para aktor dalam adegan berdarah-darah dan menyindir cuitan-cuitan palsu soal Black Panther.
"Postingan palsu itu ingin membuat orang-orang kulit hitam terlihat buruk dan menyedihkannya, banyak juga yang percaya mereka #BlackPanther.
"Ini teman saya, Chris (Christian Bale). Dia dipukuli penonton Black Panther akhir pekan ini. Aku bersamanya dan tidak melakukan apa-apa untuk temanku ini," kata warganet menyindir sambil mengunggah foto pemeran Batman tersebut.
Black Panther, dalam 4 hari penayangannya di box office sudah meraup US$242 juta di AS dan mengalahkan Star Wars: The Last Jedi. Film ini dibintangi Chadwick Boseman, Lupita Nyong'o, Michael B. Jordan, dan masih banyak lagi.
