Dihargai Dunia, Film Ini Tak Yakin Dapat Ruang di Indonesia

Sekala Niskala
Sumber :
  • VIVA/Rendy Frebrianto

VIVA – Film Sekala Niskala garapan sutradara Kamila Andini menerima penghargaan Grand Prix di Berlinale International Film Festival ke-68 untuk sesi kompetisi Generation Kplus. Kendati mendapat sambutan spesial dari salah satu festival film bergengsi dunia, Kamila tak yakin film ini punya banyak ruang di masyarakat Indonesia.

Mendikbud: Film Indonesia Bagian dari Hidup Kita

"Penghargaan ini menunjukkan bahwa film tidak harus dibuat dengan cara yang seragam," kata Kamila usai pemutaran film yang juga diberi judul The Seen and Unseen ini di XXI Plaza Indonesia, 26 Februari 2018.  

Sekala Niskala menjadi satu-satunya film Indonesia di BIFF tahun ini dan sekaligus film panjang pertama Indonesia yang meraih kemenangan. Menurut dewan juri internasional, Sekala Niskala dipilih karena memiliki kekuatan dan keunikan visi sinematik yang digarap dengan hati-hati.

3 Rekomendasi Film Bertema Nasionalisme Teman Nonton Saat di Rumah Aja

Kamila mengaku bahagia jika penghargaan tersebut dapat menjadi bentuk kontribusinya bagi Indonesia serta industri filmnya. Namun dia sendiri tak yakin Indonesia memiliki ruang apresiasi yang sepadan.

"Apabila melalui penghargaan ini saya bisa berkontribusi untuk Indonesia dan industri filmnya, ini tentu sesuatu yang membahagiakan karena sejak awal, saya membuat film ini sebagai persembahan untuk budaya Indonesia, walaupun saya tidak tahu apakah Indonesia dan masyarakatnya punya ruang untuk film-film seperti ini," lanjut Kamila, menyoroti produksi film ini yang tanpa bintang besar dan tanpa dana besar seperti film-film komersial lain.

Sebelum Meninggal, Didi Kempot Menyelesaikan Filmnya

"Namun saya yakin bahwa budaya kita, bakat-bakat yang kita miliki, punya cara sendiri untuk memesona dan diapresiasi," imbuhnya.

Film Sekala Niskala menang di Festival Film Berlinale

Sebelumnya, Sekala Niskala meraih anugerah film remaja terbaik dalam Asia Pacific Screen Awards (APSA) ke-11 di Brisbane pada November 2017. Dua hari berikutnya, film ini bersama Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (Mouly Surya) meraih hadiah utama dari juri dalam Tokyo FILMeX ke-18.

Kisahnya mengikuti Tantri (Thaly Kasih), anak perempuan usia 10 yang sadar tak punya banyak waktu lagi dengan saudara kembarnya, Tantra (Gus Sena). Terbaring di rumah sakit, Tantri melemah dan mulai kehilangan kemampuan indera satu per satu. Pada tengah malam, Tantri terbangun dari mimpi dan menemui Tantra. Lewat ekspresi tubuh, Tantri mengalami perjalanan magis dan relasi emosional.

Film ini digarap selama 5 tahun dan mendapat beragam dukungan, seperti dari Hubert Bals Fund, Asia Pacific Screen Awards Children’s Film Fund, Cinefondation La Residence, dan Doha Film Institute. 

Sekala Niskala akan diputar di bioskop Indonesia mulai 8 Maret 2018. Sebelumnya, Kamila sudah merilis beberapa film, seperti The Mirror Never Lies, Following Diana, dan Memoria.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya