- REUTERS/Simon Dawson
VIVA – Jennifer Lawrence kembali lewat film thriller psikologi, Red Sparrow. Dalam film yang diperuntukkan bagi penonton berusia 21 tahun ke atas ini, Jennifer berperan sebagai Dominika, wanita Rusia yang direkrut menjadi mata-mata untuk mendekati agen CIA, Nathaniel Nash, diperankan oleh Joel Edgerton.
Dalam film ini, Jennifer Lawrence banyak melakoni adegan sensual, termasuk harus bugil di depan kamera. Pernah menjadi korban penyebaran foto bugil pribadi beberapa tahun lalu, Jennifer menyebut, adegan tanpa busana dalam film ini adalah sebuah mimpi buruk.
Lewat sebuah acara bincang-bincang di televisi Australia, dikutip dari New Zealand Herald, Jennifer Lawrence mengungkap, betapa sulitnya mengiyakan adegan telanjang tersebut.
"Sangat mengerikan untuk mengiyakan film Red Sparrow ini, karena aku tahu, satu-satunya cara untuk menyampaikan cerita ini adalah jika aku setuju untuk benar-benar melakukan semua adegannya dengan total," kata Lawrence.
Ia melanjutkan, butuh waktu lama untuk mengiyakan peran ini. Semalam sebelum memutuskan, dia mengaku tak bisa tidur dan sangat gugup.
"Aku benar-benar tak bisa tidur dan sangat gugup, karena ini adalah mimpi buruk. Berdiri di depan kelas tanpa busana. Tapi setelah aku melakukan adegan ini, aku merasa lebih kuat dan percaya diri," lanjutnya.
Kepada USA Today, Jennifer Lawrence menjelaskan, adegan telanjang yang dilakukannya dalam film ini bukan untuk konteks seks, melainkan kebutuhan cerita.
Selain itu, sang sutradara, Francis Lawrence, juga menunjukkan bakal film ini pertama kali padanya, bahkan sebelum menyodorkannya pada produser dan studio. Francis ingin memastikan bahwa Jennifer setuju dengan semuanya.
Red Sparrow sudah bisa disaksikan di bioskop-bioskop Indonesia mulai 28 Februari 2018.
