- VIVA/Dwi Royanto
VIVA – Kisah masa kecil calon gubernur petahana Ganjar Pranowo akhirnya diangkat menjadi sebuah film. Film berjudul Anak Negeri itu tayang perdana di bioskop E Plaza Semarang, Rabu, 9 Mei 2018.
Anak Negeri merupakan film yang diangkat dari sebuah novel berjudul sama, karya Gatotkoco Suroso. Seniman asal Boyolali itu sebelumnya juga menulis novel Jokowi Si Tukang Kayu. Film berdurasi 1 jam 10 menit itu digarap sineas muda Yogyakarta, produser film, Andika Prabangkara dan sutradara Mirwan Arfah.
Ditemui sebelum film diputar, Andika mengaku produksi film ini memakan waktu cukup singkat, sekitar satu setengah bulan. Awalnya, ia membuat film ini per chapter.
“Total ada 10 chapter, masing-masing mengisahkan dari masa kecil Pak Ganjar SD di Tawangmangu, pindah ke Kutoarjo sampai lulus kuliah di Yogya," katanya.
Pada tiap chapter film ini berdurasi sekitar 10 menit. Versi film lengkap ditayangkan lebih dahulu, sedangkan film per chapter akan diunggah di YouTube usai launching.
“Kami punya pop cinema, mungkin kayak layar tancap tapi formatnya digital semua jadi kualitas gambarnya bisa maksimal," katanya.
Niat membuat film dari novel Anak Negeri itu, lanjut Andik, muncul ketika dirinya dan beberapa kawan menghadiri peluncuran buku tersebut di Boyolali. Setelah membaca, menurutnya, cerita dan pesan moralnya sangat kuat untuk menginspirasi anak bangsa.
Waktu yang singkat membuatnya bekerja nyaris tanpa istirahat. Untuk meminimalisir biaya, lokasi pengambilan gambar dipilih di Sleman, terutama di sekitar Turi, Pakem, dan Ngaglik. Sementara itu, para pemeran utama sekitar 10 orang dan pendukung 25 orang yang berasal dari komunitas teater Yogyakarta.
Ia berhadap, film itu mampu memberikan gambaran pada masyarakat bagaimana perjuangan Ganjar sejak kecil hingga menjadi salah satu pemimpin muda potensial negeri ini.
Pemutaran perdana film di tiga bioskop Semarang itu dihadiri langsung Ganjar Pranowo beserta istrinya Siti Atiqah. Nonton bareng itu dihadiri oleh ratusan pengunjung asal berbagai daerah di Jawa Tengah.
