Kesulitan Winky Wiryawan Main Film Rocker Balik Kampung

Winky Wiryawan
Sumber :
  • VIVA/Laras Devi Rachmawati

VIVA – Dipercaya sebagai pemeran utama dalam film Rocker Balik Kampung, Winky Wiryawan ternyata harus berperan sebagai seorang penyanyi rock, yang tinggal di sebuah desa. Dia harus menghadapi berbagai konflik terkait kebudayaan lagu di luar daerahnya yang tidak boleh ia bawa dalam lingkungan leluhurnya, yakni tanah Pasundan.

Dewa 19 Sampai Iwa K Siap Gebrak Festival Musik Sound of Unity

Mengaku masih membutuhkan penyesuaian karena lama tidak beradu akting, Winky ternyata harus melakoni pria asal Jawa Barat, dengan logat sunda yang kental, dan belum pernah ia ketahui sebelumnya.

"Masalah kaku masih bisa dilatih di reading, cuma yang putus asa itu, karena ini Bahasa Sunda, sementara gue lahir, gede di Bandung. Terus pas masuk, Bahasa Sundanya beda, jadi Sunda Sukabumi," ujar Winky saat berada di kawasan Kemang, Kamis, 5 Juli 2018.

Winky Wiryawan Ajak Produser Musik Elektronik Muda Indonesia Merapat ke EMPC 2023

Perbedaannya terletak di berbagai hal, termasuk pada intonasi belakangnya. Namun Winky mengaku senang bisa melakoni karakter dengan logat Sunda. Tidak menemui kesulitan yang berarti, ternyata Winky adalah kandidat dan pilihan terakhir saat sang sutradara mencari sosok yang tepat untuk memerankan Joe Santani.

"Pertama kali dipanggil sebenarnya sutradaranya bilang mencari aktor yang bisa main musik dan aktor yang bisa nyanyi, 'Gue enggak nanya akting lo, gue nanya itu (bisa menyanyi atau tidak),'" Winky meniru kata sutradaranya.

Musik Elektronik Indonesia Bersinar di Ajang Internasional, EMPC 2023 Siap Digelar

Pria yang dikenal sebagai DJ ini pun menjawab bisa sedikit bermain gitar, tapi tidak bisa menyanyi. Setelah dites, Winky pun dianggap bisa main musik dan punya gaya rock star saat memegang gitar.

Nah, gue tuh dipilih, di pilihan akhir," lanjutnya.

Dalam film ini, Winky akan menjadi anak dari bangsawan Kasepuhan Jawa Barat.

"Berperan di sini jadi rocker itu nama Joe santani, dia itu sebenarnya anaknya dari Abah, Abah itu yang dituakan di Kasepuhan, kalau di Keraton itu Sultannya lah," Winky menjelaskan.

Musik akan menjadi konflik film ini. Winky yang berjiwa rock itu memutuskan pergi dari Kasepuhan yang nantinya akan diingatkan, bahwa dia harus kembali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya