Main Film 22 Menit Bikin Ade Firman Salut kepada Polantas

Ade Firman
Sumber :
  • VIVA/Aiz Budhi

VIVA – Terkenal karena dianggap selalu sukses berperan dalam film bertema biografi seperti Soekarno: Indonesia Merdeka dan Guru Bangsa: Tjokroaminoto, membuat nama Ade Firman Hakim semakin diperhitungkan di dunia perfilman Tanah Air.

Kolonel Herman Bantah Paspampres Halangi Marhan Harahap Mau ke Masjid

Dan kali ini, pemain film berusia 29 tahun itu membintangi sebuah film bertema teroris berjudul 22 Menit. Membintangi film 22 Menit merupakan pengalaman yang luar biasa buat Ade, karena film ini berbeda dengan film-film sebelumnya yang pernah dibintangi aktor kelahiran 20 Oktober 1988 tersebut.

Menurutnya, berakting dalam film 22 Menit lebih menantang dibanding dengan film-film bertema biografi sebelumnya.

Top Trending: Sosok TNI Dibentak Polisi Pangkat Ipda, Jenderal Bintang 2 Turun Lawan Agresi Militer

"Untuk bermain di film yang dari kisah nyata, biografi atau sejarah sebelumnya saya lebih mudah. Memerankan film 22 Menit ini tantanganya luar biasa lebih ke fisik," ucap Ade kepada VIVA di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Sosok Anggota TNI dari Kodim 1621/TTS yang Dibentak Polantas Pangkat Ipda

Dalam film 22 Menit, Ade Firman berperan sebagai seorang polisi lalu lintas (polantas). Menjadi seorang polantas memang menjadi hal baru yang dirasakan Ade.

Dikatakan Ade, sebelum proses syuting dimulai, dirinya sampai harus belajar terlebih dahulu kepada seorang polantas tentang bagaimana cara mengatur lalu lintas di jalanan dengan baik.

Dan cuaca yang panas saat syuting menjadi sebuah tantangan yang selalu membuat suasana hatinya menjadi buruk. Selain mood-nya yang naik-turun, seragam polisi yang dikenakan Ade pun menjadi hal yang membuatnya tidak nyaman karena bahannya terlalu tebal.

Namun setelah berperan sebagai seorang polantas, Ade menjadi lebih bisa menghargai polantas. Bisa meredam emosi dalam keadaan panas jalanan menjadi alasan yang membuat Ade salut kepada para polantas di Indonesia.

"Jadi aku lebih bisa menghargai polantas. Ternyata mereka tuh bisa meredam emosi mereka dengan keadaan seperti itu," ujar Ade.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya