- Berlinale 2019
VIVA – Beberapa hari jelang penayangan perdananya (world premiere) di ajang Festival Film Berlinale ke-69 di Jerman, film karya Zhang Yimou berjudul Yi Miao Zhong (One Second) batal ikut serta. Film produksi PRChina ini masuk kategori paling bergengsi, Kompetisi.
Film ini mengisahkan situasi saat Revolusi Kebudayaan di China (1966-1976) saat partai komunis di bawah Mao Ze Dong mulai berkuasa. Di utara China yang bergurun, seorang tahanan yang melarikan diri bertemu dengan seorang gadis yatim piatu. Mereka tak mengenal satu sama lain. Satu satunya yang diinginkan oleh tahanan tersebut adalah menonton sebuah film yang kebetulan dicuri oleh gadis yatim itu.
Secara pribadi, Zhang Yimou yang juga penulis film ini mempersembahkan karyanya untuk dunia perfilman. Pihak Zhang Yimou lewat akun resminya di Weibo senin lalu mengatakan bahwa film ini terpaksa batal tayang di Berlinale karena masalah teknis pada post production dan meminta maaf pada semua pihak.
Dugaan terkuat alasan penarikan film ini adalah PRChina memperketat pengawasan terhadap gerakan politik dan budayanya sejak tahun lalu di bawah presiden Xin Jin Ping. Izin-izin baru diberlakukan untuk meloloskan sebuah film dapat tayang di Luar Negeri.
Dari 17 film yang ikut dalam kategori Competition Berlinale sekarang berkurang menjadi 16 film yang memperebutkan The Golden Bear Award.
Film Zhang Yimou merupakan film asal PRChina kedua yang batal tayang di Berlinale. Film pertama berjudul Better Days di kategori Generation karya sutradara Hong Kong, Derek Tsang.
Diperankan Happy Salma, Film Nana Masuk di Festival Film Berlin
Film Nana bersaing dengan 17 film lain dari Prancis, Jerman, Meksiko dan Korea. Tokoh utama film ini, seorang perempuan Sunda bernama Nana, diperankan Happy Salma.
