Iko Uwais Ungkap Perbedaan Syuting Film di Indonesia dan Hollywood

Iko Uwais
Sumber :
  • VIVA/Ichsan Suhendra

VIVA – Iko Uwais berpengalaman membintangi film skala produksi internasional. Hal itu membuatnya dapat menyimpulkan perbedaan paling mencolok ketika syuting di Tanah Air serta Hollywood.

10 Film Terbaik Hollywood yang Rilis Tahun 2023, Ada Favoritmu?

Pada 24 Juli 2019 mendatang, film terbarunya bertajuk Stuber akan tayang serentak di seluruh bioskop Tanah Air. Untuk kesekian kalinya, Iko kembali beradu akting dengan deretan aktor papan atas, yakni Dave Bautista dan Kumail Nanjiani.

Menurut Iko, Hollywood sangat menjunjung tinggi kedisiplinan waktu. Mereka sangat memperhitungkan hal tersebut melebihi apa pun. Ini dilakukan demi menghargai waktu itu sendiri.

Gak Balik Modal, The Flash Cuma Raup Rp800 Milyar di Box Office Global

“Yang saya paling rasakan kalau kerja di luar, mereka sama masalah waktu sangat strict. Enggak mungkin syuting 24 jam, palingan 12 jam lah. Kelebihan syuting satu menit pun harus minta izin karena syuting melibatkan orang banyak,” kata Iko Uwais saat ditemui di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin, 24 Juni 2019.

Selain waktu, orang-orang di Hollywood juga menghargai tenaga serta pikiran. Tidak hanya para aktor, tapi juga kru produksi, “Benar-benar sangat dihargai masalah tenaga dan pikiran juga. Karena mereka punya prinsip, apa yang mereka kerjakan tuh harus setara sama imbalan yang mereka dapat,” ujar bintang film The Raid itu.

Intip Serunya Pertarungan Iko Uwais Lawan Jason Statham dalam Trailer EXPEND4BLES

Kedisiplinan menjadi faktor utama yang membuat produksi film di Hollywood berjalan lancar. Iko menyebutkan bahwa mereka hanya fokus mengerjakan job desk masing-masing dan tidak berani menyentuh pekerjaan orang lain. Jika mereka ingin membantu, harus minta izin terlebih dahulu.

“Kalau di sini (Indonesia) lebih ada kekeluargaan ya. Kalau di sana (Hollywood), semua fokus dengan job desk masing-masing. Mereka sangat takut masalah kedisiplinan. Kalau itu bukan kerjaan mereka, enggak bakal disentuh,” tuturnya.

Selama menjalani proses syuting Stuber kurang lebih dua bulan, suami Audy Item itu tidak merasa adanya diskriminasi. Menjadi satu-satunya aktor asal Indonesia, Iko harus menunjukkan yang terbaik. Ia juga harus kenal waktu, kapan waktunya istirahat dan kapan waktunya kerja. 

“Produksi di Hollywood, aktor harus bekerja semaksimal mungkin. Jangankan 100 persen, kalau bisa lebih dari 1000 persen. Fasilitas dikasih dari sana, kita bisa istirahat atau melakukan kegiatan lain sebelum syuting. Enggak dibedakan antara karakter besar ataupun kecil, semuanya setara. Kalau waktunya istirahat, ya, istirahat. Kalau harus kerja, ya, kerja,” katanya.

Sementara itu, film Stuber menceritakan tentang petualangan seorang sopir Uber bernama Stu (Kumail Nanjiani) yang tidak sengaja terlibat dalam penyelidikan tindakan kriminal bersama polisi bernama Vic (Dave Bautista), bersama-sama mereka berusaha menangkap Tedjo (Iko Uwais). 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya