Film Gundala Libatkan 1.800 Figuran

Joko Anwar
Sumber :
  • VIVA/Aiz Budhi

VIVA – Trailer film superhero pertama dari Jagat Sinema Bumilangit, Gundala, akhirnya dirilis pada Sabtu, 20 Juli 2019. Film ini diproduksi oleh Bumilangit Studios, Screenplay Films, Legacy Pictures, dan Ideosource Entertainment.

Bangkrut Ditipu Rekan Bisnis, Dimas Danang: Gue Terlalu Percaya Orang

Perilisan trailer tersebut dihadiri para pemain dan pendukung film Gundala. Salah satu sosok terpenting tentu saja adalah Joko Anwar, yang tak lain adalah sutradara film ini.

Joko Anwar menceritakan proses syuting film Gundala. Salah satu yang menarik perhatian adalah keterlibatan 1.800 pemain figuran di dalamnya. 

Pukulan Pevita Pearce Sangat Keras, Randy Pangalila: Sampai Saya Mental

Melibatkan ribuan orang tentu saja tidak mudah. Joko mengatakan, selama proses syuting dia harus berteriak dan menggunakan pengeras suara untuk mengarahkan para pemain. Sutradara asal Medan itu merasa sangat bersyukur karena meski melibatkan 1.800 pemain, semua berjalan lancar dan aman.

“Total hampir 1.800 orang figuran. Kita keamanan diperhatikan dan aman tidak ada kecelakaan Insya Allah,” kata Joko Anwar di fX Sudirman, Jakarta Pusat, usai perilisan trailer.

Fakta Unik Kostum Sri Asih, Total Ada 8 Dipesan Langsung dari Amerika Serikat

Sutradara berusia 43 tahun itu juga berbagi cerita tentang bagian tersulit selama syuting, yaitu ketika adegan saling serang antara 300 aparat melawan 300 buruh. Pengambilan adegan itu sampai harus dilakukan selama lima hari.

“(Scene tersulit) Itu pas di pabrik syuting lima hari. 300 lawan 300 itu susah ya,” kata Joko Anwar.

Dalam kesempatan ini, Joko Anwar juga mengungkap, melarang para pemainnya, seperti Abimana Aryasatya, Tara Basro, Ario Bayu, dan Rio Dewanto untuk melihat referensi adegan dari film lain. 

Joko Anwar berharap semua adegan yang mereka lakukan adalah ciptaan sendiri oleh para pemain secara bersama-sama. Hal itu ia lakukan agar film yang akan tayang pada 29 Agustus mendatang tersebut terasa lebih spesial.

“Kalau referensi aku pantang referensi ya. Bahwa pemain saja aku larang lihat referensi film ya. Aku ingin film itu diciptakan berbarengan ya, yang kita bentuk dari pemilihan kita bukan referensi,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya